Solidaritas.net – Ada banyak penyakit yang mengintai para buruh pabrik, karena risiko pekerjaannya yang besar. Jadwal pekerjaan padat yang mengharuskan lembur, tuntutan untuk memenuhi target yang sangat tinggi, hingga harus bekerja di lokasi berbahan kimia yang dapat menganggu fungsi sejumlah organ tubuh dalam jangka waktu yang panjang.
Salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi pada buruh pabrik adalah penyakit ginjal, mulai dari penyakit ginjal batu akibat terjadinya pembekuan urin pada saluran kemih hingga penyakit gagal ginjal karena tidak berfungsinya ginjal secara normal. Terutama buruh pabrik yang pekerjaannya berhubungan langsung dengan bahan-bahan kimia, memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena penyakit gagal ginjal jika terpapar dan masuk ke dalam tubuh.
Selain itu, penelitian Borghi (1994) pada buruh pabrik gelas juga menunjukkan paparan panas bersuhu 29-31 derajat WBGT (Wet Bulb Globe Temperature) juga bisa menyebabkan penyakit gagal ginjal. Meski begitu, Riset Kesehatan Dasar 2013 dari Kementerian Kesehatan RI menyebut prevalensi (tingkat jumlah kasus pada suatu wilayah) penyakit gagal ginjal yang dialami buruh pabrik, termasuk petani dan nelayan, hanya 0,3 persen.
Namun, para buruh pabrik tetap harus mengkhawatirkan dan menjaga kesehatan ginjalnya. Pasalnya, ginjal merupakan salah satu organ yang paling penting di dalam tubuh manusia. Bayangkan saja, dalam sehari ginjal harus menyaring racun dan zat-zat sisa di dalam darah hingga lima puluh kali. Untuk mencegah terjadinya penyakit gagal ginjal, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan para buruh pabrik:
1. Olahraga ringan
Melakukan olahraga ini akan membantu menjaga badan tetap bugar. Cukup dengan olahraga ringan seperti jalan santai pada pagi hari sekitar 1-2 jam setiap minggu. Tapi harus dilakukan secara rutin dan teratur agar bisa memberikan dampak positif bagi tubuh.
2. Konsumsi makanan sehat
Pastikan selalu mengonsumsi makanan yang sehat, serta mengurangi makanan berlemak untuk menjaga berat badan. Makanan sehat juga tidak harus mahal, asalkan kebutuhan nutrisi tubuh bisa tercukupi. Selain itu, hindari pula makan bayam, jeroan dan cokelat.
3. Minum air putih yang cukup
Manusia umur di bawah 65 tahun membutuhkan air putih sebanyak 2.000 ml per hari. Usahakan untuk mengonsumsinya sesuai kebutuhan. Dengan begitu, proses pembuangan sampah urin pun bisa berjalan maksimal. Kemudian, kurangi minum jamu, herbal dan teh.
4. Tinggalkan kebiasaan merokok
Pasti semua orang tahu bahwa merokok akan merugikan diri sendiri, meski ternyata fakta itu tidaklah menakutkan. Padahal, kandungan nikotin pada rokok sudah terbukti dapat merusak organ-organ penting di dalam tubuh, termasuk ginjal, dalam jangka waktu lama.
5. Periksa kesehatan secara berkala
Lakukan juga pemeriksaan kesehatan, seperti pemeriksaan urin dan darah minimal sekali dalam setahun. Makanya, pastikan kesehatan Anda sudah dijamin oleh perusahaan. Apalagi, saat ini pemerintah sudah menyediakan layanan BPJS Kesehatan dengan biaya terjangkau.
6. Jadikan kesehatan kerja sebagai landasan dalam menuntut
Buruh dan serikatnya sudah harus sensitif terhadap masalah kesehatan kerja. Periksakan kesehatan kerja anggota secara kolektif dan berkala. Teliti penyakit-penyakit yang diderita oleh anggota serikat pekerja dan kaitannya dengan kondisi kerja di pabrik. Hasil penelitian ini menjadi landasan dalam menuntut kondisi kerja yang lebih baik. Perhatikan ketersediaan dan kondisi toilet di pabrik, serta hak istirahat, dan sebagainya.