Solidaritas.net – Tak jarang banyak buruh yang terpaksa bekerja lembur, dengan jam kerja lebih dari ketentuan. Jika biasanya bekerja selama 7-8 jam dalam sehari, maka mereka yang lembur bisa mencapai 11-12 jam sehari. Bahkan, tidak sedikit pula yang baru menyelesaikan pekerjaannya saat tengah malam hingga dini hari. Agar bisa mencapai target tertentu dalam pekerjaannya menjadi alasan bagi kebanyakan mereka yang sering melakukan kerja lembur. Seperti buruh PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) yang bekerja lembur 4 jam sehari dan 24 jam pada akhir minggu.
Sebenarnya bekerja lembur boleh saja dilakukan. Kerja lembur dapat dilakukan dengan syarat buruh menyetujuinya sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan; asal buruh yang bekerja lembur mendapatkan kompensasi yang sesuai peraturan. Namun, jika terlalu sering dilakukan, apalagi jika hampir setiap hari, ternyata ada banyak masalah kesehatan yang bisa dialami mereka yang sering lembur terlalu lama.
Saat ini sudah cukup banyak penelitian yang mengungkap hal tersebut. Berikut ini adalah tujuh masalah kesehatan yang mengancam pekerja lembur, dikutip dari Kompas.com.
1. Kecanduan kafein dan nikotin
Hampir sebagian besar buruh yang lembur cenderung mengonsumi kopi dan merokok untuk menahan rasa kantuk dan tetap fokus bekerja. Jika terlalu sering lembur, maka dapat menyebabkan kecanduan terhadap kafein dan nikotin yang berpengaruh pada kesehatan.
2. Insomnia
// (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
// ]]>
Buruh yang bekerja lembur dipastikan tidak akan mendapatkan kualitas dan kuantitas tidur yang cukup. Lama-kelamaan, hal ini akan menyebabkan meningkatnya resiko insomnia (sulit untuk tidur). Bahayanya, masalah ini bisa mengakibatkan terjadinya berbagai jenis penyakit.
3. Menurunnya kesuburan
Mungkin tidak banyak yang tahu, ternyata bekerja lembur juga dapat memicu gangguan kesuburan, terutama pada pekerja pria. Berhubungan dengan masalah kecanduan kafein dan nikotin, maka akan dapat pula menyebabkan disfungsi ereksi hingga kemandulan.
4. Depresi
Salah satu riset terbaru menyebut bahwa orang yang selalu bekerja lembur lebih mudah mengalami depresi. Masalah ini juga akan menyebabkan munculnya gangguan kesehatan lain, karena dapat memicu peningkatan tekanan darah, gula darah dan detak jantung.
5. Gangguan pencernaan
Hasil penelitian lainnya mengungkap bahwa bekerja lembur akan menimbulkan kebiasaan makan yang tidak teratur, sehingga dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Beberapa di antaranya, seperti sakit perut, diare dan mual, yang biasanya disebabkan kurang minum.
6. Obesitas dan diabetes
Pada sebagian orang, kerja lembur malah bisa menyebabkan terjadinya obesitas hingga diabetes. Alasannya, masih karena sulit mengontrol kebiasaan makan. Pasalnya, kadar hormon leptin di dalam tubuh akan menurun, sehingga sulit mengontrol nafsu makan.
7. Penyakit jantung
Inilah penyakit paling berbahaya yang bisa terjadi karena sering lembur. Sebuah penelitian yang dimuat dalam American Journal of Epidemiology menyebut pekerja lembur mengalami resiko penyakit jantung hingga 80 persen, karena stres, obesitas dan tekanan darah tinggi.