8000 Pekerja Panti Jompo Mengancam Mogok Kerja

Solidaritas.net | AS -Ribuan pekerja panti jompo di kota dan Long Island mengancam akan walkout dan melakukan mogok kerja jika perundingan antara serikat buruh 1999 SEIU (Service Employee International Union) dengan pengusaha gagal.Para anggota serikat buruh ini akan memberikan peringatan 10 hari sebelum mogok kerja dilaksanakan, apabila kesepakatan tidak tercapai dalam perundingan yang sedianya diadakan minggu depan.

pabrik mogok kerja
Foto Ilustrasi: Pemogokan umum. © Pixabay.com / Nemo.

Dilansir dari Nydailynews.com, para pekerja ini berjuang untuk mempertahankan jaminan kesehatan dan kenaikan upah di 37 fasilitas panti jompo seperti keterangan resmi yang diberikan oleh serikat buruh SEIU.

“Anggota kami memilih untuk melakukan mogok kerja sebab kami merasa tidak ada jalan lain lagi untuk memprotes kebijakan para pemilik panti jompo yang lebih memprioritaskan keuntungan daripada kemanusiaan.” ungkap Leroy Bradford, assisten terapi fisik di Pusat Rehabilitasi dan Kesehatan Bushwick, Brooklyn.

Dilansir dari Wikipedia.org, SEIU merupakan serikat buruh yang mewakili kurang lebih 1,9 juta buruh yang ada di lebih dari 100 bidang pekerjaan di Amerika Serikat dan Kanada. Pada saat ini SEIU memiliki keanggotaan di sektor pelayanan kesehatan (pekerja rumah sakit dan pekerja panti jompo), pelayanan publik (pegawai pemerintahan) dan jasa property (termasuk petugas kebersihan, petugas keamanan dan jasa layanan makanan).

SEIU adalah serikat buruh yang paling cepat berkembang di Amerika Serikat dan berafiliasi dengan the Change to Win Federation (CtW) dan the Canadian Labour Congress (CLC) serta telah memiliki 150 cabang di seluruh Amerika Serikat. SIEU sendiri berpusat di Washington DC dan memiliki beberapa divisi internal seperti Divisi Komunikasi, Divisi Urusan Pemerintahan, Divisi Media, Divisi Organisasi, Divisi Politik, Divisi Penguatan Global, Divisi Pensiun/Jaminan, Divisi Penguatan Komunitas, Divisi Penelitian dan Divisi Hukum.

Yvonne Amstrong, selaku vice president executive serikat buruh SIEU divisi panti jompo mengatakan :

“Pemilik panti jompo telah merencanakan untuk memangkas jaminan kesehatan para pekerja dan hanya memberikan kenaikan upah yang kecil. Para pekerja di panti jompo juga seringkali menggunakan uang pribadi mereka untuk membeli pakaian dan selimut untuk pasien mereka.”

***

Tinggalkan Balasan