Aksi Damai di Depan Kedutaan Besar Arab Dibubarkan Polisi

0

Jakarta – Komite Aksi Bersama Internasional Women’s Day (IWD) 2017 mengecam tindakan pembubaran paksa yang dilakukan di depan kantor Kedutaan Besar Arab Saudi,Kamis (2/3/2017).

Salah seorang peserta aksi Alghiffari Aqsa mengatakan tindakan pembubaran dimulai dari tindakan aparat kepolisian yang membentak dan mendorong paksa demonstran yang tidak mau membubarkan diri.

“Aparat kepolisian mulai melakukan intimidasi dengan membentak serta mendorong paksa yang tidak mau meninggalkan lokasi unjuk rasa. Seakan tidak puas dengan hanya membentak dan mendorong massa, aparat kepolisian mulai menyeret secara paksa sekitar 12 orang aksi ke dalam kendaraan panser dengan rencana untuk membawa seluruh pihak yang ditangkap ke Polda Metro Jaya guna pemeriksaan lebih lanjut.”

Sementara itu salah seorang peserta aksi Nisa Yura menyatakan tindakan aparat telah mengingkari kesepakatan yang dibuat pada hari Rabu (1/3/2017). Dalam kesepakatan itu polisi mengizinkan aksi dilakukan di depan kantor Kedutaan Besar Arab Saudi.

Aksi damai tersebut sengaja dilakukan bertepatan dengan kedatangan Raja Arab Saudi ke Indonesia. Mereka memprotes hukuman bagi 25 buruh migran Indonesia yang dipenjara di Arab Saudi dan meminta membebaskan hukuman mati bagi tiga buruh migran perempuan yaitu Rusmini, Sumartini dan Warnah.

Selain itu  Komite Aksi IWD 2017 menyerukan beberapa tuntutan diantaranya :

  1. Meminta Presiden Joko Widodo untuk menjadikan peningkatan perlindungan Buruh Migran Indonesia (BMI) di Arab Saudi sebagai salah satu bentuk kerja sama dengan Raja Arab Saudi.
  2. Mendesak Presiden Joko Widodo agar  meminta Raja Arab Saudi membebaskan BMI yang menjadi korban kriminalisasi.
  3. Meminta Kapolda Metro Jaya menindak tegas oknum kepolisian yang melakukan kekerasan terhadap massa aksi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *