Solidaritas.net, Karawang – Tempat tinggal adalah salah satu kebutuhan primer bagi setiap orang, termasuk buruh. Sayangnya, pemerintah dan pengusaha tidak memperhatikan kebutuhan buruh akan perumahan layak. Komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL) tidak memasukan cicilan perumahan sebagai salah satu itemnya, namun hanya biaya kontrakan kamar belaka.

Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Karawang berinisiatif menyelenggarakan perumahan bagi buruh dengan cara menggandeng perusahaan pengembang perumahan. Program ini telah dimulai sejak September 2013 lalu yang diperuntukan untuk 250 buruh yang terdiri dari anggota PPMI, FSPS dan serikat lainnya yang tergabung dalam Aliansi Besar Karawang (ABK).
“Nama perumahannya itu Citra Swarna Pratama yang berlokasi di atas tanah seluas 5 hektar di daerah Karawang Timur. Uang mukanya Rp.1,3 juta yang sudah termasuk booking fee, notaris dan biaya lain,” kata Panitia Pengadaan Perumahan PPMI, Odin Liana, kepada Solidaritas.net, Kamis, 6 November 2014 lalu.
Ia menjelaskan bahwa cicilan rumah per bulan berkisar antara Rp.800.000 sampai Rp.1.060.000 yang ditentukan oleh hasil survey terhadap kemampuan buruh dalam membayar.
“Cicilannya itu berbeda-beda, misalnya cicilan Rp.1.060.000 selama 10 tahun itu diperuntukan untuk buruh sektor otomotif. Kalau sektornya lebih rendah, maka bisa 20 tahun, tapi dengan biaya cicilan yang lebih rendah, yakni Rp.800.000,” jelasnya lagi.
Untuk mengikuti program cicilan perumahan PPMI, harus memenuhi persyaratan dasar seperti KTP, Kartu Keluarga (KK) dan SK Karyawan Tetap (Kartap). Banyak buruh yang menyambut baik program perumahan ini. Perumahan Citra Swarna Pratama sudah habis terjual dan kini PPMI kembali mengadakan perumahan baru dengan nama Citra Swarna Grande di atas lahan seluas 25 hektar.
Uniknya, nama-nama jalan di perumahan tersebut berbau perburuhan, seperti Jalan ABK, Jalan Al-Jabar, Jalan Geber BUMN dan Jalan Solidaritas.net. Dengan berkumpulnya aktivis buruh di satu perumahan, tentunya tak perlu takut jika didatangi oleh preman yang mengancam.
Ke depannya, bukan tidak mungkin jika serikat buruh mampu mendesakkan dan memenangkan tuntutan perumahan layak untuk buruh, paling tidak biaya cicilan perumahan harus masuk ke dalam komponen KHL.
Bagi Anda, buruh, yang tertarik mengikuti program perumahan ini bisa mengontak Pupung Syaiful Kamil: 085694587063; Komarudin: 081298362627; Eri Siswanto: 085697677438; Ade C. Morgana: 085882712712; Deni. S: 085697456395.