Banyak Pekerja Dirumahkan, Polres Cimahi Tingkatkan Pengamanan

0
tindakan kriminal
Ilustrasi tindak kriminal. Foto: Okezone.com.

Solidaritas.net, Cimahi – Maraknya perusahaan yang “merumahkan” buruhnya memang kerap kali berdampak pada tindak kriminal. Demi mencegah maraknya tindak kriminal, Kepolisian Resor (Polres) Cimahi bakal meningkatkan pengamanan terhadap tindak kriminal di wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. Hal ini dilakukan seiring dengan banyaknya jumlah pekerja yang dirumahkan pada dua wilayah tersebut.

Sejauh ini, pihak polres Cimahi belum menemukan adanya hubungan yang signifikan antara jumlah buruh yang dirumahkan dengan naiknya angka kriminalitas di suatu daerah. Meskipun begitu, pihaknya akan tetap siaga untuk melayani dan mengamankan masyarakat karena saat ini pihaknya sudah memiliki data terkait hasil analisanya terhadap daerah-daerah dan waktu tertentu yang rawan terjadi kriminalitas.

“Tapi yang jelas, kami akan tetap siap siaga untuk melayani dan mengamankan masyarakat. Dengan adanya info yang sudah kami peroleh ini, tentu akan menjadi bahan informasi dan evaluasi kami untuk tetap siap siaga melakukan tindakan preventif hingga represif kepolisian ” kata Kepala Polres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indradi, Senin(5/10/2015), dilansir dari Republika.co.id.

Terkait upaya untuk mencegahnya, kata dia, ada beberapa cara bertindak yang polisi utamakan, yakni kegiatan preventif (pencegahan) di mana seluruh anggota Polres Cimahi melakukan fungsi preventifnya tiap hari.

“Tiap hari mereka wajib menyentuh minimal satu warga untuk diberikan penyuluhan dan arahan tentang himbauan kamtibnas,” kata dia.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap sadar dan waspada akan bahaya kejahatan mengingat rasio keberadaan polisi yang belum sesuai jika dibandingkan dengan jumlah penduduk.

Pengaruh pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap tindak kriminal memang wajar apabila diwaspadai, hal itu karena masyarakat kehilangan pekerjaan sedangkan lapangan pekerjaan tidak sebanding dengan jumlah para pencari kerja. Ditambah lagi peraturan yang ditetapkan perusahaan dan praktik percaloan justru mempersulit para pencari kerja.

Sementara kebutuhan hidup harus dipenuhi, hal itu membuat orang tidak memiliki pilihan lain. Keadaan memaksa mereka harus menemukan cara tersendiri untuk memenuhi kebutuhannya. Sekalipun cara tersebut tergolong tindak kriminal. Seperti nasib Serbo, seorang begal motor yang beroperasi di daerah Jakarta, adalah mantan buruh pabrik di Bogor.

“Dulu saya buruh pabrik di Bogor. Setelah kontrak habis dan tak memiliki pekerjaan saya pun diajak bergabung ke kelompok begal pimpinan Tohir,” ungkap Serbo kepada Sindonews.com, Minggu (1/3/2015) di Mapolda Metro Jaya setelah aksinya tertangkap polisi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *