Jakarta – Belum
lama ini Pusat Perjuangan Rakyat Indonesia (PPRI) membentuk barisan pelopor
yang berfungsi sebagai barisan terdepan dalam setiap aksi. Latihan bersama yang pertama diselenggarakan pada hari Minggu (17/4/2016) di lapangan Monas, Jakarta. Kedepannya, diharapkan
barisan pelopor ini dapat mengemban prinsip-prinsip kepeloporan dalam organisasi.
Latihan barisan pelopor (Foto: Mujiyo) |
Jadi, tidak
hanya menjadi barisan depan dalam aksi, tetapi juga dalam pengetahuan dan
tindakan. Awalnya barisan pelopor dibentuk oleh setiap organisasi yang
tergabung dalam PPRI, lalu digabungkan menjadi satu dalam PPRI.
May Day yang akan diperingati pada 1 Mei nanti, kurang lebih 100 orang yang
tergabung dalam barisan pelopor melakukan latihan, mereka menyusun teknis
lapangan untuk aksi massa, termasuk mengoordinasikan keseluruhan massa aksi.
“Massa
yang dikoordinasikan adalah massa aksi dari PPRI, tetapi kalau ada organ lain
nanti yang bergabung, tentu akan dikoordinasikan bersama,”
tutur salah seorang yang terlibat dalam latihan barisan pelopor, Andri Yunarko
kepada Solidaritas.net, Senin (18/4/2015).
berharap, latihan gabungan ini akan terus berkelanjutan, tidak hanya May Day,
tetapi terus berjalan bersama perjuangan PPRI. Kemudian barisan pelopor juga
tidak hanya berfungsi dalam aksi, tetapi menjadi pelopor dalam setiap aspek
perjuangan dan keorganisasian. (**Ern)