Bikin Malu Indonesia, Setya Novanto dan Fadli Zon Didesak Mundur

setya novanto dan fadli zon didesak mundur

Solidaritas.net, Jakarta – Kemunculan Ketua DPR RI Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dalam kampanye kandidat calon presiden Amerika Serikat Donald Trump beberapa waktu lalu, menuai protes dari banyak kalangan masyarakat Indonesia, baik yang berada di dalam negeri maupun yang di luar negeri. Mereka mengganggap tindakan kedua wakil rakyat itu sangat mencoreng nama institusinya dan menciderai hati masyarakat Indonesia.

Pasalnya, Setya dan Fadli datang ke New York, AS dibiayai dana APBN yang merupakan uang rakyat, dalam rangka kunjungan kerja ke markas PBB. Namun, entah untuk tujuan apa, mereka malah hadir dalam kampanye Donald Trump, dan sempat diperkenalkan pada massa. Karena merasa kecewa, masyarakat pun mengungkapkannya melalui berbagai cara, termasuk dengan cara membuat petisi online di internet melalui situs www.change.org.

Akun djati erna sahara menulis petisi online berjudul ‘Mempetisi Ketua DPR-RI dan Wakilnya Setya Novanto dan Fadly Zon Mengundurkan diri dari jabatannya’, pada Jumat (4/9/2015).

“Mereka berdua telah mempermalukan bangsa Indonesia dengan mengatasnamakan rakyat Indonesia mendukung Donald Trump, sosok politisi Amerika yg anti Islam, Rasis dan anti Imigran. Ini menciderai Bangsa Indonesia yg mayoritas muslim, negara kesatuan yg berazaskan pancasila yg menjunjung tinggi toleransi beragama, anti rasis dan ramah,” tulis djati erna sahara dalam petisi online itu, seperti dikutip Solidaritas.net, Minggu (6/9/2015).

Petisi online itu pun langsung mendapat banyak dukungan dan tanggapan dari para netizen. Hingga berita ini ditulis, sudah lebih dari 5.000 orang yang ikut menandatanganinya, hanya dalam beberapa hari saja. Ratusan netizen pun turut memberikan komentar yang senada.

“Setya novanto Dan fafli zon semestinya dari awal tidak menjabat karena sama sekali tdk pantas,” tulis Boriz Gabriel dari Bandung pula memberikan komentar pada petisi online itu.

“Paksa mereka mundur… jangan ditunda lagi!!!! Sebelum negara asing itu menjajah negri ini lebih dari sekedar melempar dampak kenaikan dolar yang mengguncang perekonomian dunia….,” tulis djati erna sahara menambahkan dalam keterangan petisi yang dibuatnya itu.

Tinggalkan Balasan