Buruh Cakung Bakar Ban Tuntut Kebebasan Berserikat

Solidaritas.net – Aksi unjuk rasa kaum buruh di Provinsi DKI Jakarta terus berlanjut hingga pembukaan tahun 2015 ini. Jika pada penghujung tahun 2014 lalu, para buruh sama-sama melakukan aksi unjuk rasa untuk menuntut kenaikan upah, maka tuntutan mereka kali ini berbeda-beda. Seperti yang dilakukan oleh massa buruh PT Master Steel Manufacturing (PT Kessa) yang menuntut agar manajemen perusahaan memberikan kebebasan berserikat.

aksi hapus outsourcing cikarang 2012
Foto Ilustrasi: Aksi buruh © Solidaritas.net / Danial Indrakusuma.

Puluhan buruh yang tergabung di Konfederensi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) itu melakukan aksi unjuk rasa di depan pabrik yang berlokasi di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur tersebut, Sabtu (10/01/2015). Menurut warga yang menyaksikannya, massa buruh tersebut melakukan aksi unjuk rasa dengan membakar ban di depan pabrik besi baja itu.

“Tadi saya melihat buruh membakar ban saat melintas sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka menuntut kebebasan berserikat,” kata Rangga, salah seorang warga yang menyaksikannya saat dari arah Jatinegara menuju Cakung, seperti dikutip dari portal berita Detik.com.

Meski membakar ban, namun aksi unjuk rasa yang dijaga oleh puluhan petugas keamanan tersebut tidak sampai mengganggu lalu lintas di sekitarnya. Pasalnya, massa buruh yang mengenakan seragam berwarna merah itu hanya melakukan aksi di depan pabrik saja.

“Tadi pukul 10.00 WIB tidak ada kemacetan,” tambah Rangga lagi memberikan informasi.

Aksi unjuk rasa ini sepertinya terus dilakukan buruh. Karena, hingga Senin (12/01/2015), masih ada buruh dari KSBSI yang berunjuk rasa di depan PT Master Steel Manufacturing, Jalan Raya Bekasi KM 21 Kelurahan Rawa Terate, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur itu. Bahkan, disebutkan bahwa aksi unjuk rasa itu sudah berlangsung selama satu minggu.

***

activate javascript

Tinggalkan Balasan