Buruh Gelar Aksi Solidaritas untuk Salim Kancil

0
solidaritas untuk salim kancil
Serbuk Karawang melakukan aksi solidaritas untuk Salim Kancil, 2 Oktober 2015, di Karawang.

Solidaritas.net, Karawang – Serikat Buruh Kerakyatan (SERBUK) bersama dengan Federasi Serikat Pekerja Pulp dan Kertas Indonesia (FSP2KI), SEPETAK, juga Komite Persiapan-Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KP-KPBI) menggelar aksi solidaritas untuk Salim Kancil, Jumat (2/10/2015).

Para buruh melakukan aksinya dengan menggunakan baju batik berhubung pada 2 Oktober diperingati sebagai hari batik nasional. Massa yang memulai aksinya sejak pukul 15.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB di Bundaran Mega M Karawang itu mendeklarasikan beberapa tuntutannya, di antaranya usut tuntas pembunuhan Salim Kancil; kemerdekaan berserikat bagi buruh dan kaum tani, dan tolak tambang.

Salah seorang peserta aksi, Ali Husein berharap agar kasus pembunuhan terhadap Salim Kancil segera diusut dengan tuntas dan lebih lanjut tidak akan ada lagi korban serupa.

“Kami berharap agar kasus Salim Kancil diusut tuntas dan adili para pelaku, juga aktor intelektualnya. Lebih lanjut, tidak ada lagi kasus serupa. Stop represi dan tindak kekerasan kepada aktivis,” katanya saat dihubungi Solidaritas.net, Jumat (2/10/2015).

Aksi ini, selain dimaksudkan sebagai bentuk solidaritas kepada Salim Kancil, juga untuk mengirim doa kesembuhan bagi Tosan dan dukungan bagi pejuang rakyat yang sampai hari ini masih berkubang dengan ancaman dan intimidasi, sekaligus sebagai desakan dan peringatan kepada seluruh aparat birokrasi di Kabupaten Karawang.

“Peringatan ini seharusnya menjadi alarm dini sebab di kota pangkal perjuangan ini yang kondisinya tak jauh berbeda. Penambangan liar merajalela, perampasan tanah berjalan mulus atas dukungan aparat negara, pemberangusan serikat buruh marak seperti jamur di musim hujan, kriminalisasi petani juga menjadi berita sehari-hari,” kata Khamid Istakhori, salah seorang pengurus Serbuk Karawang.

Menurutnya, Kabupaten Karawang juga mengalami masalah yang sama sebagaimana di daerah lainnya. Pejabat Karawang yang harusnya berada di tengah rakyat untuk melayani, hanya sibuk memoles diri untuk pesta pembohongan massal menipu rakyat dan berpesta dalam pilkada.

Belakangan ini, aksi solidaritas terhadap Salim Kancil mulai digelar di berbagai, sebelumnya pada 30 September 2015, aksi solidaritas juga digelar oleh Pusat Perjuangan Mahasiswa Untuk Pembebasan Nasional (PEMBEBASAN) Kota Palu.

Koordinator lapangan, Muhammad Aras, aksi tersebut dilaksanakan mengutuk pembunuhan Salim Kancil, memperingati 50 tahun pembunuhan massal yang terjadi pada 1965/1966 yang lalu dan menolak militerisme. Pada aksi yang digelar di depan Universitas Tadulako itu, Aras juga menyerukan agar persatuan perjuangan rakyat segera dilaksanakan karena situasi sudah mendesak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *