Solidaritas.net – Sebuah video yang berisi ancaman bernada rasis yang dilontarkan oleh seorang aktivis buruh diunggah ke Youtube, Rabu (24/12/2014) oleh akun jozawa80. Di dalam video tersebut, buruh yang tidak diketahui namanya mengenakan pakaian Garda Metal, dari Federasi Serikat Pekerja Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).
Ia mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar tidak bersikap arogan. Menurutnya, Ahok tidak boleh arogan karena berasal dari etnis tertentu.
“Ke RI dan DKI 1, tolong presiden yang baru ini, yang katanya rakyat banget mukanya, ya, tolong jangan bohongi rakyat, jangan bohongi rakyat. Terus, untuk DKI 1, yang katanya panggilannya Ahok, tolong jangan arogan. Bahaya loh, dia itu siapa, etnis dari mana, maaf-maaf loh, bahaya buat dia, jangan arogan. Kita ngga’ mau lagi RI 1 dan DKI 1 ini arogan dan membohongi rakyat. Kalau itu sampai terjadi terus, kita ngga’ tahu, bayangan apa yang akan terjadi.”
Video tersebut nampaknya merupakan cuplikan dari berita TV One karena ada logo “TV One” yang sebagian masih nampak, meski sudah dipotong, di video tersebut. Sampai saat ini, belum jelas identitas buruh yang melontarkan kata-kata rasis tersebut.
Ancaman semacam ini sudah tidak asing lagi jika Anda sudah pernah menonton film Senyap atau setidak-tidaknya melihat trailernya, khas anasir Orde Baru.
“Seandainya aku berbicara seperti di masa Orde Baru, apa yang Bapak akan lakukan,” tanya Adi Rukun ke salah satu pimpinan Pemuda Pancasila yang terlibat dalam penjagalan tahun 65.
“Tidak bisa kita bayangkan itu,” jawabnya.
Nampaknya, menjadi seorang aktivis serikat buruh tidak serta merta menjadikan buruh menjadi pribadi maupun kelompok yang demokratik dan menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM). Beroposisi dan mengkritik pemerintah, tapi di sisi lain menggunakan bahasa rasisme dan diskriminasi SARA sebagai jargon, sama sekali tidak menjanjikan gerakan buruh seperti ini akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
Seperti yang kita ketahui bersama, FSPMI adalah serikat buruh yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) lalu. Para pendukung pasangan ini kerap menggunakan kampanye berbau rasis dan SARA.
Berikut video buruh mengancam Jokowi dan Ahok dengan kata-kata rasis:
https://www.youtube.com/watch?v=6vU9A3AJ3QU
Berikut trailer film Senyap:
https://www.youtube.com/watch?v=07vRXmBicg8