Solidaritas.net, Bandung – Ratusan buruh melakukan aksi jalan kaki dari Bandung menuju Jakarta menuntut pencabutan PP No. 78 tahun 2015 tentang Pengupahan. Dalam aksinya ini, buruh hendak menggalang 1 juta petisi pembatalan PP Pengupahan, Senin (16/11/2015).
Dilansir dari Beritasatu.com, apabila petisi ini berhasil, Aliansi Buruh Jawa barat akan mempertimbangkan pembatalan rencana aksi mogok nasional yang rencananya akan digelar pada 24 sampai 27 November mendatang.
Perjalanan kaki sepanjang kurang 180 kilometer ini dijadwalkan akan tiba di Tugu Proklamasi pada 20 November 2015 nanti.
Saat melintasi Kota Cimahi, buruh sempat dihadang oleh hujan sehingga harus beristirahat di Situ Buleud dan menginap semalam.
Aksi tersebut disebut sebagai aksi pra-mogok nasional yang akan berlangsung 24-27 November 2015 mendatang.
“Gerakan ini menyikapi pemerintah yang menghiraukan aksi buruh di berbagai daerah menuntut pencabutan PP Pengupahan No.78/2015. Alih-alih mencabut malah mengeluarkan edaran Permendagri agar PP dilakukan secepatnya mulai penetapan UMK 2016. Ini bentuk pemaksaan kehendak, maka buruh harus berontak demi perjuangkan kesejahteraan,” kata Korlap aksi Yayan Mulyana, dilansir dari Pikiran Rakyat.
Dilansir dari Merdeka.com, Selasa (17/11) sore, ratusan buruh melanjutkan perjalanan setelah sempat beristirahat di Purwakarta. Mereka melakukan long march di sejumlah ruas jalan, seperti di sepanjang ruas jalan Purwakarta-Cikampek, dan ruas jalan raya Cikopo. Dengan adanya aksi jalan kaki itu, membuat arus lalu lintas kendaraan di beberapa titik di ruas jalan di Purwakarta mengalami hambatan. Dengan dikawal ketat polisi, para buruh perwakilan di Jawa Barat ini melanjutkan perjalanan menuju Jakarta, melalui rute Cikampek, Karawang, dan Bekasi.