Cerita Lucu di Balik Aksi Unjuk Rasa Buruh

0

Solidaritas.net – Meski sedang berjuang untuk mendapatkan hak-haknya sebagai seorang buruh, ternyata ada juga kejadian-kejadian menarik dalam setiap aksi unjuk rasa yang mereka lakukan. Berbagai cerita lucu memang tak jarang terjadi dalam aksi unjuk rasa kaum buruh, yang ternyata juga bisa menjadi penghibur dalam aksi perjuangan mereka.

buruh berburu batu akik
Buruh berburu batu akik di Monas saat aksi nasional 10 Desember 2014. © Achmad Fardiansyah/Okezone

Dalam aksi unjuk rasa nasional yang digelar buruh di Jakarta pada Rabu (10/12/2014) lalu misalnya, para buruh malah masih sempat berburu batu akik. Setelah berjam-jam berunjuk rasa di kawasan Monas, Jakarta Pusat, sejumlah buruh singgah di lapak seorang pedagang batu akik di pintu Monas Utara, untuk menjalankan hobi mereka mengoleksi batu akik. (Baca juga: Unjuk Rasa Buruh, Dari Aksi “Tawaf” Sampai Dorong Sepeda Motor)

“Ini satunya ada yang Rp25 ribu, ada yang Rp40 ribu. Masih tetap sama bang, harganya enggak ada perubahan,” kata pedagang batu akik, Panji, saat ditanya seorang buruh yang ingin membeli batu akik yang kebanyakan sintetis itu, seperti dikutip dari Okezone.com.

Karena dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau, membuat banyak buruh yang tertarik untuk membeli. Si pedagang batu akik itu pun cukup kerepotan melayani para buruh yang bertanya dan ingin membelinya. (Baca juga: Ditelepon Jokowi, Demo Buruh Langsung Balik Kanan)

Hal lucu lainnya ketika massa buruh mengisi waktunya dengan berfoto-foto bersama di sela-sela aksi unjuk rasa di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), pada waktu yang sama. Di antara para perwakilan buruh yang sedang berorasi menyampaikan tuntutannya, sejumlah buruh menyempatkan diri mengabadikan peerjuangan mereka itu dengan berfoto bersama.

(Baca selanjutnya di halaman 2)

Cara berunjuk rasa para buruh juga ada yang lucu, dan tentunya menghibur. Seperti seorang buruh perempuan yang mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo dengan cara berdendang lagu dangdut. Buruh perempuan yang tidak diketahui namanya itu menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dengan cara bernyanyi lagu dangdut.

“Kau (Jokowi) naikkan BBM, namun upah ku kecil, sakitnya tuh di sini,” dendang buruh perempuan itu di atas mobil komando sambil membawakan lagu “Sakitnya Tuh Di sini”.

Lagu yang dipopulerkan oleh pedangdut Cita Citata itu belakangan ini memang sering didendangkan para buruh saat berunjuk rasa. Tidak hanya di Jakarta, massa buruh yang berunjuk rasa di Bandung pada hari yang sama, juga bersama-sama menyanyikan lagu dangdut tersebut di depan Kantor Gubernur Jawa Barat, Gedung Sate, Jalan Diponegoro.

Saat menunggu kepastian untuk bertemu dengan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, para buruh pun memutar lagu dangdut tersebut melalui pengeras suara di mobil komando. Suara musik dari lagu “Sakitnya Tuh di Sini” tersebut terdengar, dan kemudian membuat para demonstran yang telah berunjuk rasa dari pagi berjoget bersama. Kejadian-kejadian lucu dalam aksi unjuk rasa buruh itu pun bisa membuat suasana menjadi cair dan normal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *