Solidaritas.net, Batam – Kabid Penanggulangan, Pencegahan dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Batam, Drg. Sri Rupiati MSi, menyebutkan kasus HIV/AIDS yang ditemukan dari tahun ke tahun ibarat fenomena gunung es. Kali ini, pihak Dinkes tersebut menemukan, penderita HIV terbanyak adalah karyawan dan buruh pabrik.
Data dari hasil sampel yang disurvei Dinas Kesehatan Kota Batam, berdasarkan kelompok pekerjaan, sejak Januari hingga Agustus 2015, ada 108 karyawan dan buruh pabrik yang positif terjangkit HIV. Berdasarkan klasifikasi kelompok pekerjaan, jumlah tersebut merupakan jumlah terbanyak.
Terkait klasifikasi kelompok pekerjaan yang dilakukan terhadap beberapa sampel, selain karyawan dan buruh pabrik, terbanyak kedua adalah ibu rumah tangga. Untuk ibu rumah tangga, jumlah yang positif HIV sebanyak 76 kasus.
Setelah itu, diikuti dengan pekerja pelayan salon, hotel, panti pijat, karaoke dan waria sebanyak 49 kasus. Dilanjutkan 46 kasus adalah mereka yang masih anak-anak atau tidak sekolah.
“Ada 32 kasus untuk yang berprofesi di bidang dagang atau sales, 21 kasus buruh bangunan/kuli angkut,” terang Sri, Selasa(20/10/2015), dilansir dari Tribunnews.com.
Sedangkan data berdasarkan kelompok pekerjaan lainnya sangat variatif . Ada12 kasus untuk supir Taxi/carry/truck/ojek, 10 kasus dari profesi security, 8 kasus dari profesi ABK/Pelaut, 5 kasus berprofesi sebagai pengusaha/pemborong proyek, dan 4 kasus dari kategori nelayan/petani/peternak.
Dilanjutkan, 3 kasus dari profesi PNS/TNI/Polri/Honorer, 3 kasus dari kategori Tenaga Kerja Indonesia (TKI), 2 kasus untuk kategori montir mobil/motor, 2 kasus juga dari klasifikasi medis/paramedis swasta, dan 10 kasus dari profesi lain-lain.
“Data untuk Kota Batam sejak 1992 sampai 2014, saat ini ada 587 kasus HIV, 289 AIDS, yang sudah meninggal akibat penyakit ini ada 82 kasus,” terangnya.
Sementara itu dari survei yang dilakukan terhadap 3.323 orang hamil yang di tes HIV dari Januari hingga Agustus 2015, ada 21 orang yang positif HIV.
Kemudian berdasarkan klasifikasi kelompok umur, data dari Januari hingga Agustus 2015 ditemukan HIV positif juga cukup mengejutkan. Ada 17 kasus pada mereka yang berumur dibawah 4 tahun, 2 kasus berumur antara 5-14 tahun, 1 kasus berumur 15-19 tahun, 32 kasus berumur 20-24 tahun dan 369 kasus berumur 25-49 tahun, sedangan 32 kasus lainnya berumur di atas 50 tahun.