[Foto] Hari Kedua Mogok Nasional, Perlawanan KPR Sweeping Pabrik, Konvoi dan Solidaritas

0

Solidaritas.net, Bekasi – Hari kedua mogok nasional, Selasa (25/11/2015), Komite Persatuan Rakyat (KPR) melakukan aksi sweeping pabrik, berkonvoi dan melakukan aksi solidaritas terhadap buruh yang dikenai pemutusan hubungan kerja (PHK).

Karawang 

Aksi perlawanan KPR dipusatan di kawasan Karawang International Industry City (KIIC). Massa melakukan konvoi dan memblokir kawasan. Di kawasan Surya Cipta, massa nyaris saja bentrok dengan aparat Brimob, namun Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) memilih mundur.

“PPMI memusatkan aksi di KIIC, karena banyak pabrik FSPMI yang nggak mogok alias masih berproduksi,” kata Ketua DPC Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI), Wahidin, yang tergabung dalam KPR.

Ia juga menambahkan, akibat dari banyak buruh yang masih berproduksi, maka KPR memilih memusatkan kekuatan di satu titik, yakni kawasan KIIC, karena jika berpencar akan melemahkan kekuatan massa. Selain itu, ia juga mengomentari kegagalan Kabupaten Bekasi dalam melakukan mogok nasional.

“Mata rantai mogok produksi terputus di Kabupaten Bekasi karena perlawanan buruh bekasi tumbang oleh represi aparat. Kalau begini PP 78 makin eksis aja,” ujarnya.

ppmi kibarkan bendera di kiic
Anggota PPMI mengibarkan bendera di Kawasan KIIC, di depan PT DNP Indonesia, 25 November 2015. Kredit: Kontributor (butuh rujukan)

 

Cibitung

Massa KPR dan Gabungan Solidaritas Perjuangan Buruh (GSPB) melakukan aksi sweeping di pabrik sepanjang Warung Bongkok, Cibitung. Mereka mendatangi pabrik-pabrik lain, terutama pabrik tempat kerja buruh yang mendapatkan instruksi mogok nasional dari pimpinannya, seperti FSPMI dan SPSI. Massa meminta buruh untuk keluar dan mengikuti mogok nasional.

sweeping pabrik di warung bongkok
Massa GSPB-KPR melakukan sweeping pabrik di Warung Bongkok, Cibitung, 25 November 2015. Kredit: Kontributor (butuh rujukan)

Cikarang

Puluhan anggota PPMI-KPR melakukan aksi solidaritas di depan pabrik PT Hi-Tech Ink, di kawasan Delta Silikon, Cikarang. Adalah Mujiyo, buruh kontrak yang bekerja sebagai supir angkut barang di PT Hi-Tech Ink, dikenai pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak oleh pengusaha. Awalnya, Mujiyo dan 5 orang rekannya, bergabung dalam Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) dan menuntut diangkat menjadi karyawan tetap sesuai dengan pasal 59 UU No. 13 tahun 2003. Namun, dalam proses bipartit, pengusaha malah memecat Mujiyo dkk.

Dalam aksi tersebut, Mujiyo dkk mendapatkan solidaritas dari PPMI PT Trc Industry dan PPMI PT Setia Guna Selaras (SGS) yang juga baru saja dikenai PHK sepihak oleh pengusaha. Terlihat juga anggota FSPMI PT Hi-Tech keluar dari pabrik untuk mengikuti mogok nasional. Di dalam pabrik, posisi FSPMI PT Hi-Tech adalah tidak setuju dengan perjuangan Mujiyo dkk. Pengurus FSPMI PT Hi-Tech selalu hadir dalam perundingan bipartit dan mendukung posisi-posisi pengusaha.

aksi solidaritas kpr di hi tech ink
Anggota PPMI-KPR memberikan solidaritas untuk Mujiyo dkk yang sedang menghadapi kasus PHK.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *