Gaji Tak Dibayar, Buruh PT PCI Lapor ke Disnakertrans Subang

upah murah
Foto ilustrasi. Sumber: berita8.com.

Solidaritas.net, Kabupaten Subang – Gara-gara gajinya belum dibayar oleh manajemen perusahaan, para buruh PT Preecast Conterete Indonesia (PCI) mengadu ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (2/9/2015. Mereka juga mengadukan soal kejelasan nasib mereka di perusahaan yang berlokasi di Cipendeuy, Subang itu, dalam pertemuan yang turut dihadiri oleh anggota DPRD Subang di kantor Disnakertrans Subang tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas mengenai nasib mereka sekaligus mencari solusinya. Para buruh tersebut menilai perusahaan tempat mereka bekerja sudah tidak mampu lagi membayar upah mereka. Hingga saat ini, sekitar 231 buruh yang dipekerjakan perusahaan itu belum menerima pembayaran gaji bulan Agustus 2015. Bahkan, sekarang kepemilikan PT PCI sendiri sudah diambil alih oleh perusahaan lain.

“Kami datang ke Disnakertrans menuntut hak kami, yaitu ingin mendapat kesejalasan soal gaji yang sampai saat ini belum juga dibayar termasuk nasib kami ke depannya akan seperti apa. Sebenarnya, bukan PHK, tapi perusahaan tempat kami bekerja telah menjual semua aset ke perusahaan lain,” cerita salah seorang buruh PT PCI, Wawan Suhendrawan kepada wartawan yang meliput, dikutip Solidaritas.net dari Pikiran-Rakyat.com, Sabtu (5/9/2015).

Ditambahkannya, sebenarnya sudah ada perjanjian antara manajemen perusahaan dengan para buruh, bahwa mereka akan direlokasi ke Cilegon dan disediakan mes untuk tempat tinggal. Namun, hingga saat ini mes itu belum ada, dan gaji mereka pun belum dibayar.

“Jadi masih belum jelas nasib kami, sampai saat ini masih terombang-ambing. Jika masih terus tidak jelas begini, kami mau makan apa,” lanjut Wawan menceritakan nasib mereka.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Subang, Kusman Yuhana membenarkan permasalahan buruh PT PCI tersebut. Menurutnya, buruh mengeluh karena belum ada kejelasan soal nasib mereka. Bahkan, bagi buruh yang ingin tetap bekerja di Subang, harus melamar lagi ke perusahaan yang mengambil alih PT PCI. Namun, saat ini proses mediasi antara kedua pihak masih berlangsung. Dia berharap perusahaan bisa mengakomodir tuntutan buruh.

“Ada ratusan buruh datang ke sini, kami memfasilitasi mereka dengan pihak perusahaan. Kami juga mengundang anggota DPRD untuk mencari solusi terbaik,” pungkas Kusman pula.

Tinggalkan Balasan