Solidaritas.net, Jakarta – Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98, Willy Prakarsa menilai, Said Iqbal sudah tidak layak lagi memimpin KSPI. Pasalnya Said Iqbal tidak berani pasang badan untuk buruh dan dirasa lari dari tanggung jawab.
Willy justru salut kepada Sekjen KSPI, M. Rusdi. Menurutnya Rusdi lebih rela pasang badan untuk buruh. Katanya, di lapangan memang elit buruh lain terlihat, tapi justru hanya M. Rusdi lah yang berada di tengah-tengah barisan. Buruh pun tahu siapa saja yang benar-benar berjuang sampai akhir bahkan dia pasang badan jadi tersangka.
“M. Rusdi rela dijadikan tersangka saat kerusuhan aksi dengan aparat keamanan. Rusdi pun pasang badan untuk para buruh se Indonesia menuntut pencabutan PP Pengupahan,” tegas Willy dikutip dari rmol.co, Minggu (13/12/2015).
Sebenarnya Willy kurang simpatik dengan aksi penolakan PP Pengupahan oleh para buruh. Apalagi, para pimpinan buruh yang sebelumnya berada di depan Istana saat aksi tersebut tiba-tiba menghilang entah kemana. Ia tetap menyatakan salut terhadap Rusdi.
Olehnya, Ia juga mempertanyakan langkah Said Iqbal yang justru tak berada di lokasi saat kerusuhan berlangsung. Dia malah lari ke Genewa, Swiss untuk pelantikan dirinya sebagai Governing Body ILO (Badan Perburuhan PBB).
“Kemana Said Iqbal di saat buruh berjuang demi menuntut hak-haknya dan adu pukul dengan aparat keamanan saat pembubaran massa,” tuturnya.