Solidaritas.net – Jelang peringatan Hari Buruh Sedunia, atau biasa disebut May Day pada 1 Mei 2015 mendatang, kaum buruh di Indonesia sudah mengambil ancang-ancang untuk menggelar aksi unjuk rasa. Tak hanya organisasi besar di Jakarta saja, serikat-serikat buruh di daerah juga sudah mempersiapkan aksi yang akan mereka lakukan dengan tujuan yang sama, yakni untuk memperjuangkan hak-hak mereka dan kehidupan yang lebih layak lagi.
Misalnya, Gerakan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) yang akan memusatkan aksi unjuk rasa mereka di Istana Merdeka, Jakarta, khusus bagi anggota GSBI Jabotabek dan Karawang. Menurut Sekretaris GSBI Tangerang, Kokom Komalawati, mereka akan melakukan long march dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju pusat aksi unjuk rasa di Istana Merdeka.
“Aksi di HI orasi politik dan teatrikal. Tikum (titik kumpul) di HI, lalu konvoi dan sholat jumat di Indosat. Pusat aksi di Istana. (Massa buruh) sekitar 1.300, ini hanya GSBI Jabotabek dan Karawang. Kalau anggota GSBI yang luar daerah, aksi di lokal daerah masing-masing,” jelas Kokom saat ditanya soal persiapan May Day 2015 oleh Solidaritas.net, Selasa (28/4/2015).
Sedangkan, Sentral Gerakan Buruh Nasional (SGBN) Kalimantan Timur berencana akan menggelar aksi unjuk rasa untuk memperingati May Day 2015 bersama aktivis mahasiswa.
“SGBN Kaltim sudah melakukan konsolidasi dengan sektor mahasiswa dan buruh. Kita akan aksi bersama antara mahasiswa, buruh-buruh dan serikat buruh yang ada. Untuk mengenai teknis lapangan serta sasaran aksinya belum ditentukan, masih ada pertemuan selanjutnya,” terang Herianto, Ketua SGBN Kaltim pula saat dihubungi Solidaritas.net di hari yang sama.
Serikat buruh lain, Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa (FSPS) juga telah memastikan akan menggelar aksi unjuk rasa, namun dipusatkan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Aksi ini akan digelar di Kantor Dinas Tenaga Kerja, BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, DPRD, serta Kantor Bupati Cirebon, yang akan diikuti oleh massa buruh mencapai 1.000 orang.
“Tanggal 1 (Mei) kita fokus aksi unjuk rasa di Cirebon. Sebagian tim kita sedang mengemas aksi di Cirebon,” kata Ketua Umum DPP FSPS, Agus Humaedi menjelaskan persiapannya.
Namun, mereka ternyata tidak hanya melakukan aksi unjuk rasa saja. Sejak beberapa hari sebelumnya, FSPS juga mengadakan workshop dan diskusi tentang BPJS, konsolidasi buruh perempuan FSPS dan nonton film, serta pembagian sembako bagi masyarakat tidak mampu.
Sementara itu, Federasi Serikat Pergerakan Buruh Indonesia (F-SPBI) masih belum menentukan kegiatan yang akan mereka gelar pada May Day 2015. Pasalnya, saat ini mereka masih fokus mengawasi pencatatan serikat di Dinas Tenaga Kerja di setiap daerah.
“Untuk tanggal 1 (Mei) kita belum ada konfirmasi kegiatan. Karena instruksi dari pimpinan pusat, nanti pada hari Kamis perangkat pimpinan pusat dan pimpinan basis akan melakukan penjemputan nomor pencatatan serikat di kantor Disnaker kabupaten, sampai nomor pencatatan seluruh pimpinan basis keluar. Jika sampai sore belum selesai, maka aksi penjemputan akan terus dilakukan dengan bermalam di Disnaker kabupaten,” jelas Ketua Pimpinan Basis (PB) F-SPBI) PT Budi Texindo Prakarsa, Kabupaten Serang, Banten, Yasin.