Solidaritas.net, Medan – Kedatangan Jokowi yang mengunjungi korban erupsi gunung Sinabung disambut dengan demo ratusan petani dan mahasiswa di Medan, Senin (27/10/2014). Para petani menuntut Presiden Jokowi merealisasikan janji-janjinya untuk petani.
Korlap aksi R Sipayung mengatakan Jokowi harus mendengar aspirasi petani dan merealisasikan janji-janjinya yang dideklarasikan pada kampanye Pilpres lalu.
“Jokowi harus mendengarkan keinginan kami. Kembalikan tanah rakyat yang dirampas oleh perkebunan negara dan perkebunan swasta, serta hentikan liberasasi impor pangan dan pertanian yang menyengsarakan kaum tani,” katanya.
Salah seorang aktivis petani, Johan Merdeka juga menambahkan pihaknya menagih tanah 9 juta hektar untuk petani yang dijanjikan oleh Jokowi.
“Tuntutan kami adalah Jokowi merealisasikan tanah 9 juta hektar untuk petani dan menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia-ed),” kata Johan kepada Solidaritas.net.
Menurut Johan, pelanggaran HAM menjadi masalah serius bagi kaum tani di mana aparat kerap menggunakan cara-cara kekerasan untuk menggusur lahan petani demi kepentingan pembangunan dan perusahaan. Terlebih lagi, kasus-kasus agraria terjadi di daerah pelosok yang jauh dari jangkauan pemberitaan media.
Aksi yang awalnya digelar di bundaran Polonia Medan ini dilanjutkan di depan Kantor DPRD Sumatera Utara. Massa KRA bergabung dengan massa Komite Tani Menggugat (KTM) sehingga jumlah massa mencapai ratusan. Massa membawa bendera, spanduk dan baliho yang bertuliskan tuntutan mereka, salah satunya menuntut lahan untuk 700 Kepala Keluarga (KK) di desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.
[RPG id=1308]
