Hongkong adalah salah satu pilihan buruh migran asal Indonesia untuk bekerja. Selain dikenal lebih aman bagi buruh untuk bekerja, komunitas di negara bekas jajahan Inggris tersebut solid dan mempunyai banyak kegiatan di waktu hari libur atau senggang.
Salah satu aktivitas belajar bersama buruh migran di Hongkong (Sumber: www.kobumi.blogspot.co.id) |
Kegiatan yang mereka adalah kegiatan belajar bersama bahasa Inggris dan komputer. Bersama Komunitas Buruh Migran (KOBUMI) dan organisasi Buddhist orang Indonesia yang berada di Hongkong (Damamita), kegiatan dilakukan rutin dua minggu sekali.
Koordinator acara kegiatan buruh belajar bersama, Umi Sudarto mengatakan selama dua jam mulai jam 14.00 – 16.00 buruh berkumpul di Causewy Bay untuk meningkatkan skill atau keahlian bahasa Inggris.
“Keahlian berbahasa Inggris perlu terus ditingkatkan oleh buruh migran di sini karena digunakan sebagai bahasa sehari – hari. Selain itu belajar memakai komputer untuk menunjang kebutuhan berorganisasi,” tutur Umi.
Mereka juga diajarkan cara mengelola keuangan bagi buruh migran perempuan selama bekerja di luar negeri, mengenal konsep investasi. Ada juga peajaran tentang cara menghitung untung rugi menyimpan di bank, dana pensiun dan asuransi
Kegiatan tersebut dimulai sejak Oktober 2016 lalu, namun sempat terhenti di bulan Desember dan Januari 2017 karena kesibukan pengajar.
Selain mendapatkan tambahan ilmu secara gratis, kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan bantuan serta membangun solidaritas sesama buruh migran di Hongkong.