(Eko*)
Setelah lulus sekolah (SMA), aku mendaftar ke penyalur kerja, kemudian dimasukkan kerja di PT C pada bulan April 1999 sebagai buruh outsourcing. Aku bekerja di PT C selama 1 tahun 3 bulan. Aku sempat nganggur selama 3 bulan, lalu Agustus 2000 bekerja di PT S, Kawasan EJIP, Cikarang, sebagai buruh outsourcing selama 3,5 tahun.
Aku dipindahkan ke pabrik barunya Sakura Group, yaitu PT SM. Di perusahaan ini, atasanku yang orang Jepang “sayang” sama aku karena rajin dan cakap dalam bekerja (hehehe). Aku mendapatkan kontrak kerja selama 1 tahun, tapi setelah 7 bulan aku berhenti sebelum habis masa kontrak karena risih. Banyak yang iri karena aku disayang sama orang Jepang. Padahal aku tidak menjilat ke atasan, lho.
Rencananya aku mau pindah ke PT M di kawasan MM2100 karena orang-orang yang mendirikan PT M dulunya belajar di S. Kebetulan di line tempatku, aku yang mengajari buruh ngelas (welding), dll. Jadi, aku dulu banyak dikenal oleh mereka dan mau memberikan aku referensi untuk masuk bekerja di PT M.
Baca juga: Pengalaman Ditipu Calo Pencari Kerja
Tapi, karena kode etik antara S dan M, aku dilarang pindah ke M karena masih terikat kontrak di Sakura. Akhirnya, aku dipanggil oleh atasan orang Jepang dan berlangsung tanya-jawab selama sekitar 1 jam. Kemudian, aku dicarikan kerja olehnya di PT Y. Aku sudah bekerja di perusahaan ini selama 11 tahun. Ada banyak cerita selama bekerja di pabrik ini, mulai dari kerajinan dalam bekerja maupun bandel karena kecewa dengan sikap atasan, hingga kami membentuk serikat pekerja.
(* Buruh di salah satu pabrik otomotif di Kawasan Jababeka, Cikarang)