Solidaritas.net, Jakarta – Memperingati Hari Perempuan Sedunia, Ratusan massa Komite Perjuangan Perempuan dan Rakyat melakukan aksi long march dari Patung Kuda Air Mancur menuju Istana Negara, kemudian dilanjutkan dengan panggung rakyat di Taman Ismail Marzuki (TIM), Sabtu (8/3).
Aksi tersebut bertujuan menyemangati dan menggerakan kembali perjuangan kaum perempuan perempuan dan rakyat melawan kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat.
Salah seorang orator, Sri Darwanti menilai kebijakan pemerintah hanya menguntungkan kapitalis dan menjerumuskan rakyat pada jurang kemiskinan.
“Dalam situasi seperti ini, kaum perempuan dan rakyat miskinlah yang terkena dampak ekonomi politik kapitalisme secara langsung karena beberapa paket kebijakan penjajahan ekonomi politik ini seperti politik upah murah, pencabutan dan pengurangan subsidi pendidikan dan kesehatan, kenaikan harga pangan, BBM, TDL,” jelas aktivis perempuan yang bergiat di Gabungan Serikat Perjuangan Buruh (GSPB) ini.
Menurutnya, kondisi buruh perempuan di negeri berkembang sangat buruk, tenaga kerja yang dihargai murah dan beban kerja tinggi. Mayoritas buruh perempuan di Indonesia bekerja di industri garmen-tekstil, makanan, minuman dan industri kecil rumahan yang rentan kalah dalam persaingan pasar dan bangkrut.
Produk hukum negara juga semakin menindas perempuan, seperti UU Kamnas, UU Ormas, UU Perburuhan dan berbagai Perda yang meminggirkan kaum perempuan. Pemilu 2014 ini tidak akan menyelesaikan persoalan-persoalan perempuan, karena hanya diikuti oleh perwakilan pengusaha, pejabat korup, dan elit militer pelanggar HAM.
Komite Perjuangan Perempuan dan Rakyat mengajukan program sebagai berikut:
1.Industrialisasi nasional dibawah kontrol rakyat!
2.Tolak politik upah murah!
3.Naikan upah,Turunkan Harga!
4.Tolak kenaikan harga BBM & Tarif Dasar Listrik
5.Cuti haid dan Cuti hamil untuk buruh perempuan!
6.Teknologi murah dan massal untuk rumah tangga!
7.Pendidikan gratis dan ilmiah untuk rakyat!
8.Kesehatan gratis dan layak untuk rakyat dan untuk kesehatan reproduksi perempuan!
9.Perlindungan sejati untuk buruh migrant dan keluarganya!
10.Tanah, teknologi murah dan modern untuk petani!
11.Bangun fasilitass dan penitipan anak gratis dan layak di temmpat kerja dan ruang publik!
12.Bangun fasilitas pojok Asi di tempat kerja dan ruang publik!
13.Stop diskriminasi terhadap perempuan di segala bidang!
14.Lawan segala bentuk kekeasan terhadap kaum perempuan!