Buruh PT Essens Apparel berunjuk rasa di depan pabrik. Foto: InfoGSBI.org |
Sukabumi – Kondisi kerja yang tidak jelas,
tentunya akan membuat kaum buruh jadi was-was. Tidak sedikit para buruh
tersebut yang tidak mendapatkan hak-hak mereka dari pengusaha yang
mempekerjakannya, hingga mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) yang
dilakukan oleh pengusaha. Kondisi ini pula yang sekarang sedang dirasakan oleh
para buruh yang bekerja di PT Essens Apparel, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Oleh karena kondisi kerja yang tidak jelas tersebut, maka para buruh itu pun
kemudian menggelar aksi mogok kerja dan unjuk rasa tepat di depan pintu gerbang
pabrik, Senin (06/06/2016).
Aksi unjuk rasa yang
dilakukan sejak pagi hari tersebut memang dipicu oleh ketidakjelasan kondisi
kerja di perusahaan itu sejak beberapa waktu terakhir ini. Dalam aksi tersebut,
para buruh menyampaikan aspirasi dan tuntutan mereka terkait masalah pesangon.
Beberapa buruh pun melakukan orasi. Selain itu, buruh-buruh yang ikut berunjuk
rasa juga membawa poster dan meneriakkan tuntutannya. Beberapa spanduk terlihat
bertuliskan kalimat, di antaranya seperti ‘Berikan Hak-Hak Kami!’ dan ‘Awas
Kabur Pengusaha Essens Apparel!’.
dilakukan sejak pagi hari tersebut memang dipicu oleh ketidakjelasan kondisi
kerja di perusahaan itu sejak beberapa waktu terakhir ini. Dalam aksi tersebut,
para buruh menyampaikan aspirasi dan tuntutan mereka terkait masalah pesangon.
Beberapa buruh pun melakukan orasi. Selain itu, buruh-buruh yang ikut berunjuk
rasa juga membawa poster dan meneriakkan tuntutannya. Beberapa spanduk terlihat
bertuliskan kalimat, di antaranya seperti ‘Berikan Hak-Hak Kami!’ dan ‘Awas
Kabur Pengusaha Essens Apparel!’.
“Aksi
pemogokan ini dipicu oleh
ketidakjelasan kondisi kerja akhir-akhir ini, dimana sejak
beberapa waktu terakhir kondisi kerja tidak jelas. Tuntutan buruh dalam aksi pemogokan ini adalah masalah
pesangon,” ungkap salah seorang buruh yang ikut berunjuk rasa, seperti dikutip oleh
Redaksi Solidaritas.net dari website InfoGSBI.org, Kamis (09/06/2016).
Massa buruh tersebut
menuntut keadilan dari pihak manajemen perusahaan terkait dengan hak-hak mereka
sebagai pekerja di perusahaan yang berlokasi di Jl Ciutara,
Nyangkowek, Cicurug, Sukabumi
itu. PT Essen Apparel sendiri
merupakan sebuah perusahaan garmen untuk pasaran ekspor ke berbagai negara.
Tercatat lebih dari 20 merk pakaian internasional yang jadi pelanggan mereka,
tersebar di berbagai negara, yakni Belanda, Jerman, Amerika Serikat (AS),
Italia, dan Timur Tengah. Beberapa merk di antaranya seperti Petrol (Belanda), Hugo
Boss dan Heinz Werner (Jerman), Levi’s (Amerika Serikat), dan Campagnolo
(Italia). Berdiri sejak tahun 2007, hingga saat ini perusahaan tersebut
memiliki hampir 500 buruh.
menuntut keadilan dari pihak manajemen perusahaan terkait dengan hak-hak mereka
sebagai pekerja di perusahaan yang berlokasi di Jl Ciutara,
Nyangkowek, Cicurug, Sukabumi
itu. PT Essen Apparel sendiri
merupakan sebuah perusahaan garmen untuk pasaran ekspor ke berbagai negara.
Tercatat lebih dari 20 merk pakaian internasional yang jadi pelanggan mereka,
tersebar di berbagai negara, yakni Belanda, Jerman, Amerika Serikat (AS),
Italia, dan Timur Tengah. Beberapa merk di antaranya seperti Petrol (Belanda), Hugo
Boss dan Heinz Werner (Jerman), Levi’s (Amerika Serikat), dan Campagnolo
(Italia). Berdiri sejak tahun 2007, hingga saat ini perusahaan tersebut
memiliki hampir 500 buruh.