Solidaritas.net, Bekasi – Korban akibat peristiwa kebakaran PT Mandom Indonesia Tbk di Kawasan Industri MM2100, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (10/7/2015) lalu, terus bertambah. Setelah lima orang buruh tewas di tempat pada saat kejadian, hingga saat ini jumlah bertambah hingga menjadi 17 orang yang telah menghembuskan nafas terakhir. Sebanyak 12 orang korban lainnya tewas, setelah sempat dirawat di rumah sakit akibat luka bakar.
“Ya, ada 12 korban yang sempat dirawat akhirnya meninggal. Plus lima korban meninggal di lokasi, jumlahnya menjadi 17 korban meninggal,” jelas Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Musyafak kepada wartawan di Jakarta, Kamis (23/7/2015), seperti dikutip Solidaritas.net dari Beritasatu.com, Sabtu (25/7/2015).
Menurut Musyafak, ke-12 korban yang tewas itu sempat dirawat di sejumlah rumah sakit di Bekasi dan Jakarta, salah satunya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) bersama puluhan korban lainnya. Namun, karena luka bakar yang dialami ke-12 korban tewas tersebut lebih parah, akhirnya mereka pun meninggal dunia. Hingga saat ini, masih ada 41 korban lagi yang dirawat dengan penanganan intensif di rumah sakit, akibat luka bakar.
“Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit di Bekasi dan Jakarta. Kondisinya berbeda-beda,” tambah Musyafak memberikan keterangan soal kondisi para korban kebakaran tersebut.
Sebelumnya, anggota pemadam kebakaran dan pihak kepolisian menemukan lima korban tewas dengan kondisi mengenaskan dalam peristiwa kebakaran tersebut pada saat kejadian. Berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Polda Metro Jaya, kelima korban yang tewas di lokasi kejadian itu adalah Rosiyana Bobi Sihat (22), Maita (21), Muhammad Nasori (20), Viola Aditya (19), dan Nur Hasanah (25).
Baca juga: Buruh PT Mandom Indonesia Banyak Berstatus Magang
Selain itu, sebanyak 53 orang lainnya mengalami luka bakar dan terpaksa dilarikan ke-10 rumah sakit di Bekasi dan Jakarta. Namun, hingga saat ini sebanyak 12 orang yang dirawat tersebut juga telah meninggal dunia, sehingga korban tewas bertambah menjadi 17 orang. Sedangkan, korban luka bakar yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 41 orang.
Sementara itu, seperti pernah diberitakan oleh Solidaritas.net, PT Mandom Indonesia Tbk yang mengalami kebakaran tersebut belum genap sebulan operasi. Pabrik yang dibangun di atas tanah seluas 14 hektar itu baru saja diresmikan pada 12 Juni 2015 lalu. Perusahaan yang berasal dari Jepang yang telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1971 itu pun memindahkan kantor pusatnya dari kawasan Sunter, Jakarta Utara ke lokasi baru tersebut.
Hasil produksi pabrik PT Mandom sendiri telah dikenal luas di Indonesia dengan berbagai merek, seperti Pixy, Spalding, Gatsby, dan Tancho. Pada saat peresmian pabrik barunya yang juga dihadiri oleh Menteri Perdagangan Rahmat Gobel itu, CEO PT Mandom Indonesia Tbk Muhammad Makmun Arsyad menargetkan peningkatan kapasitas pabrik baru tersebut hingga 1,6 kali lipat pabrik lama, atau sekitar 970 juta per tahun jadi 1,55 miliar per tahun.