KPR Karawang dan Bekasi Kota Ikut Sukseskan Mogok Nasional

Solidaritas.net, Karawang – Masih dalam semangat perlawanan umum batalkan PP Pengupahan, Komite Persatuan Rakyat (KPR) Karawang dan Bekasi kota ikut serta dalam pemogokan nasional menuntut pembatalan PP No. 78 tahun 2015. Massa Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) yang tergabung dalam KPR berhasil melumpuhkan sejumlah kawasan industri di Kabupaten Karawang, Selasa (24/11/2015).

“Kami memiliki agenda perlawanan umum bulan November, sehingga kami ikut menyukseskan pemogokan nasional,” kata juru bicara KPR Karawang, Wahidin.

Massa KPR melakukan aksi sweeping pabrik, terutama pabrik-pabrik anggota serikat yang tergabung dalam Gerakan Buruh Indonesia (GBI), seperti SPSI dan FSPMI. Pasalnya, massa menilai buruh pabrik yang berafiliasi dengan serikat-serikat, namun masih bekerja, justru tidak konsisten terhadap rencana mogok nasional yang dikampanyekan.

massa kpr sweeping pabrik
Massa PPMI-KPR melakukan aksi sweeping di salah satu pabrik.

Pada pukul 11 siang, massa KPR Karawang dan buruh dari berbagai serikat berhasil melumpuhkan jalur Karawang-Cikampek-Pantura. Ribuan massa berarakan menggunakan sepeda motor dengan membawa bendera dan menggunakan bendera. Terlihat massa membawa bendera PPMI dan KASBI.

massa buruh lumpuhkan klari
Massa lumpuhkan jalur Karawang-Cikampek-Pantura di Klari, Karawang. Kredit: Benny.

Di kawasan Karawang International Industry City (KIIC), massa melumpuhkan kawasan dan melakukan aksi sweeping. KPR memulai dengan menduduki bundaran KIIC, buruh-buruh dari berbagai serikat berdatangan sehingga aktivitas transportasi pun terhenti. Sejumlah pabrik menjadi sasaran sweeping, seperti Toyota, Yamaha, Nipro, dan Bridgestone. Beberapa kali sempat terjadi ketegangan dengan buruh yang hanya berdiri (berjaga) di depan pabrik.

massa buruh mogok nasional di KIIC.
Massa buruh melakukan sweeping di KIIC. Kredit: Wahidin.

 

Di kawasan Surya Cipta, ribuan massa dari berbagai serikat berkumpul di perempatan jalan dan melakukan konvoi sehingga jalur transportasi lumpuh.

“Ini ekses dari kebijakan pemerintah yang tidak pro buruh. Tuntutannya satu: cabut PP Pengupahan,” kata anggota PPMI, Wiharja.

massa buruh di kawasan surya cipta
Massa buruh Karawang lumpuhkan kawasan Surya Cipta. Kredit: Wiharja.

Tak hanya itu, massa buruh juga terlihat semakin agresif dan nyaris saja masuk ke pintu tol Cikampek dengan membawa mobil komando dan berkonvoi menggunakan motor.

massa buruh dekati tol cikampek
Massa buruh Karawang mendekati tol Cikampek.

Di Bekasi Kota, massa KPR melakukan aksi konvoi dari Pondok Ungu, menyusuri jalan Medan Satria, menuju ke Kantor Walikota. Massa GSPB, PPMI SPSI dan PPMI menujuk Kantor Walikota Bekasi. Ada berbagai serikat seperti SPSI, FSPMI, GSBI, yang berpartisipasi dalam aksi sehingga jalanan Bekasi Kota yang dilewati oleh buruh sempat lumpuh.

Hasil pantauan Dakta.com, massa buruh datang juga berdatangan dari wilayah Harapan Indah dan Jl Siliwangi Narogong. Iring-iringan massa sempat membuat macet beberapa ruas jalan. Massa melakukan aksi menolak PP No. 78 tahun 2015 dan menuntut kenaikan upah 30 % di depan Kantor Walikota Bekasi.

unjuk rasa tolak pp pengupahan di bekasi kota
Unjuk Rasa Buruh Tolak PP 78 Tahun 2015 di Kantor Walikota Bekasi. Kredit: Dakta.com.

Secara signifikan, KPR Karawang berhasil membangun kepeloporan menciptakan atmosfer perlawanan dan mogok nasional di Kabupaten Karawang. Meskipun, KPR tidak menyatakan diri bersatu dengan Gerakan Buruh Indonesia (GBI), namun KPR menggunakan konsep “menyerang bersama dari barisan terpisah”.

massa buruh bekasi kota
Massa KPR bersama ribuan buruh lainnya bergerak melumpuhkan jalan. Kredit: Nyong Malstem.

Tinggalkan Balasan