Solidaritas.net, Jakarta – Ribuan anggota Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melakukan unjuk rasa nasional yang melibatkan buruh dari daerah Jabodetabek, Kamis (2/10/2014). Aksi unjuk rasa dipusatkan di dua titik, yakni Kemenakertrans dan DPR RI, di Jakarta.
Buruh menuntut kenaikan upah minimum sebesar 30 persen, revisi KHL menjadi 84 item, tolak kenaikan BBM, jaminan kesehatan untuk seluruh rakyat, hak mogok dan hapus outsourcing, terutama di BUMN. Sebelum mendatangi Kemenakertrans dan DPRI, buruh melakukan orasi di depan Istana Negara.
“Kami berharap kepada anggota dewan yang terpilih baru saat ini, yang usai dilantik kemarin, Rabu, (1/10), dapat merealisasikan tuntutan mereka saat ini serta dapat bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab terhadap rakyat Indonesia, khususnya kaum buruh,” kata salah satu buruh peserta aksi kepada Solidaritas.net.
Presiden KSPI, Said Iqbal mengatakan pihaknya akan melakukan mogok nasional yang melibatkan jutaan buruh jika pemerintah tidak memenuhi tuntutan mereka.
“Bila tuntutan buruh tidak dipenuhi, sekitar bulan November nanti, massa buruh KSPI dan beberapa elemen buruh lainnya akan melakukan mogok kerja nasional,” katanya.
KSPI juga mendatangi kantor PT Freeport untuk memprotes kasus kecelakaan kerja yang marak di perusahaan pertambangan tersebut akhir-akhir ini.
Meski tidak termasuk dalam tuntutan, sempat terdengar orasi yang menolak pilkada tidak langsung saat iring-iringan mobil komando melewat gedung Mahkamah Konstitusi. (NJ)