Mahasiswa Tolak Rencana Kenaikan Harga BBM

Solidaritas.net , Jakarta – Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) melakukan aksi menolak rencana kenaikan BBM, di Jalan Semanggi, Jakarta. AMI terdiri dari mahasiswa yang berasal dari sejumlah elemen, seperti Gunadarma, Unisma, FMN, FMK, Universitas Indonesia, Universitas Pancasila, Paramadina, FIS, UBK, LISUMA GUNDAR, UNAS, Pembebasan dan LMND.

Mahasiswa tolak kenaikan BBM
Puluhan mahasiswa berbaring menolak rencana pemerintahan baru menaikan harga BBM. (Kredit: Moharam)

Menurut Korlap aksi, Yasmin, aksi tersebut dalam rangka menyambut pemerintahan baru untuk kesejahteraan rakyat. “Demi kesejahteraan rakyat, Presiden terpilih Jokowi (Joko Widodo-ed) tidak boleh menaikan harga BBM,” kata Yasmin.

Juru Bicara Pembebasan yang ikut terlibat dalam aksi, Moken Taufik, mengatakan pemerintahan Jokowi-JK (Jusuf Kalla) tidak mungkin pro rakyat tanpa pengawalan dari gerakan rakyat.

“Jadi, rakyat jangan terlalu berharap dengan pemerintah, tapi harus memastikan kesejahteraannya sendiri dengan berorganisasi dan membangun gerakan sendiri. Jangan titipkan nasib kepada elit-elit politik,” kata mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta ini.

Menurutnya juga, rakyat harus bersatu padu melawan Koalisi Merah Putih (KMP) yang ingin kembali ke masa Orde Baru. “Itu masa yang sangat buruk, di mana tidak ada kebebasan berorganisasi, berserikat, pers, bahkan membaca buku, seperti buku-buku Pramoedya Ananta Toer yang dilarang pada masa itu. Benar-benar rezim yang membodohkan mahasiswa,” kata Moken kepada Solidaritas.net.

Mahasiswa juga menuntut hal-hal yang selengkapnya sebagai berikut:

  1. Kembalikan Pilkada langsung.
  2. Wujudkan pendidikan dan kesehatan gratis.
  3. Tuntaskan dan adili kasus-kasus pelanggaran HAM.
  4. Usut tuntas kasus-kasus korupsi di Indonesia.
  5. Hentikan politik upah murah dan perampasan tanah.
  6. Nasionalisasi aset-aset strategis.
  7. Tolak Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sebagai peta penindasan manusia dan alam.

(SR/MY)

Tinggalkan Balasan