May Day 2015, Dari Bagi Sembako, Tabligh Akbar hingga Konser Dangdut

Solidaritas.net – Kaum buruh memperingati Hari Buruh Sedunia, atau biasa disebut May Day setiap tanggal 1 Mei dengan berbagai kegiatan. Peringatan May Day setiap tahun memang selalu identik dengan aksi turun ke jalan. Begitu pula dengan May Day tahun 2015 ini. Namun tak hanya itu saja, para buruh juga merayakannya dengan beragam kegiatan lain.

demo buruh jakarta
Demo buruh (Foto Ilustrasi) © jurnas.com

Seperti dilakukan para buruh dari Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa (FSPS), yang mengisi May Day 2015 dengan kegiatan bakti sosial. Mereka akan membagikan bantuan sembako bagi masyarakat yang kurang mampu di Karawang, selain juga aksi unjuk rasa yang dipusatkan di Kabupaten Cirebon tepat 1 Mei 2015 nanti. Sebelumnya, juga diadakan workshop dan diskusi tentang BPJS, serta konsolidasi buruh perempuan dan nonton film.

“Di Karawang kita ada dropping sembako untuk masyarakat tidak mampu. Setelah Jumatan, kita sebar beberapa tim ke target yang sudah kita survei. Estimasi 200 bungkus, karena kita instruksikan gerakan sedekah berjamaah ke seluruh anggota. Bisa lebih juga tergantung dana yang masuk,” jelas Ketua Umum DPP FSPS, Agus Humaedi, Selasa (28/4/2015).

Selain itu, FSPS juga berencana memusatkan aksi May Day di Cirebon untuk bersolidaritas terhadap pabrik-pabrik yang mengalami masalah pelanggaran UU Ketenagakerjaan.

Tak jauh berbeda, Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Kabupaten Karawang memperingati May Day 2015 dengan tabligh akbar dan bakti sosial, setelah beberapa hari sebelumnya mereka menggelar kegiatan olahraga dalam rangkaian turnamen bola voli.

“Adapun acara puncaknya yaitu tanggal 1 Mei 2015 adalah tabligh akbar dan baksos yaitu khitanan massal,” terang ketua pelaksana, Taopik Zaenal Muttaqin beberapa waktu lalu.

Acara itu akan digelar di Masjid Jami Aliyah, Jl Arteri Tol Karawang Barat (Depan Perum Karaba Indah) Karawang, sekaligs doa bersama. Sedangkan pengisi tabligh akbarnya adalah Dr. Eggie Sudjana, SH MSi dan Dr Ir Habib Hilal Bahajaj, dengan mengundang keluarga anggota, serta semua serikat pekerja dan serikat buruh se-Jabodetabek dan Purwasuka.

Sementara itu, seperti pernah diberitakan Solidaritas.net, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) akan menggelar konser musik May Day Fiesta di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), seperti beberapa tahun-terakhir. Acara ini jadi rangkaian dari aksi unjuk rasa mereka di tanggal 1 Mei 2015 nanti.

“Tahun ini juga sama, rencananya Zaskia Gotik dan Superman Is Dead akan mengisi pagelaran musik. Kita memilih Zaskia Gotik karena musik dangdut merupakan musik rakyat, sedangkan Superman Is Dead merupakan sebuah band yang mengusung tema kritik-kritik sosial,” ungkap Herianto, salah seorang panitia perayaan May Day Fiesta FSPMI – KSPI 2015, seperti dikutip dari media Koran Perdjoeangan yang beredar bulan April 2015 ini.

Namun, belakangan band Superman Is Dead mengkonfirmasi melalui laman Facebok-nya, bahwa mereka tidak punya jadwal mengisi acara musik di Stadion GBK pada tanggal itu.

Terkait peringatan May Day ini, buruh FSPS Cirebon, Amal Subkhan, mengatakan harusnya buruh tidak merayakan May Day dengan cara hura-hura, sehingga melupakan maknanya.

May Day bukan hari kemerdekaan buruh yang patut untuk berpesta pora. May Day adalah hari perjuangan yang harus kita lanjutkan. Harapan saya, setelah May Day buruh Kabupaten Cirebon bisa bangkit melawan. Kalau bahasa Cirebon, ‘buruh kudu melek uu’,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan