Solidaritas.net | Jakarta – Novel Perburuan karya Pramoedya Ananta Toer akan segera diangkat ke layar lebar. Frederica Erika, selaku Produser rumah produksi Falcon Pictures telah mengonfirmasi hal tersebut, pada Jumat (19/12/2014)
“Kami masih godok naskah. Hal terpenting kan approach dulu sama keluarga Pak Pram. Syukurnya keluarga beliau mau, ‘nggak gampang juga loh keluarnya,” ujar Frederica dilansir dari Viva.co.id.
Frederica mengisahkan bahwa perizinan membutuhkan waktu yang tidak singkat, bukan karena masalah royalti. Melainkan, mereka menunggu mendapat chemistry, karena bukan hanya pihaknya saja yang ingin memfilmkan Perburuan.
“Semata-mata bukan karena harga yang tinggi. Kami sama keluarga Pak Pram punya chemistry yang luar biasa dan mereka percaya kami mampu mengemasnya menjadi film yang baik. Semoga tidak mengecewakan,” tambahya.
Sementara itu, novelis, penggiat sastra, dan sutradara film Richard Oh, bersama dengan kawannya, Hilmar Farid, Doktor bidang kajian budaya dari National University of Singapore, yang baru saja menyelesaikan disertasinya yang berjudul Rewriting the Nation: Pramoedya and the Politics of Decolonization, dikabarkan sedang mengerjakan skenario film Perburuan tersebut.
Menurut rencana, mulai Maret atau April 2015 film Perburuan akan segera digarap. Richard Oh menyatakan kesanggupannya bahwa film Perburuan akan mulai rilis per 16 Agustus 2015.
“Sebisa mungkin syuting awal tetap kami lakukan sesuai latar novelnya, di Blora,” ucap Richard Oh dilansir dari Suara Merdeka, Jumat (21/11/2014).