Pembunuhan Aktivis Buruh Bangladesh, Amirul Islam

0

Brussels, 15 April 2013 (ITUC Online): Sekitar setahun yang lalu, aktivis buruh, Aminul Islam disiksa dan dibunuh di Bangladesh. Nampaknya Islam bukan merupakan korban kekerasan yang bersifat acak, tetapi menjadi target akibat dari pekerjaannya di serikat buruh. Pembunuhan terhadapnya bisa dipastikan dikirim sebagai pesan yang jelas-jelas ditujukan pada serikat buruh dan NGO agar tidak memprotes upah murah, jam kerja yang melelahkan, kondisi kerja yang buruk, yang menjadi ciri industri Ready Made Garment (RMG) di Bangladesh.

Yang lebih bermasalah, Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hassina, ketika tampil di BBC, meragukan fakta Aminul Islam adalah seorang aktivis buruh dan lebih jauh lagi mengaku tidak seorang pun pernah mendengar namanya sebelum pembunuhannya. Ini adalah pernyataan luar biasa yang dibuat bahkan sesudah pembunuhan menjadi berita utama di berbagai media internasional dan setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton angkat bicara mengenai pembunuhan tersebut bersama Perdana Menteri sendiri.

ITUc menulis http://www.ituc-csi.org/bangladesh-murder-of-aminul-islam (surat protes) kepada pemerintah segera setelah pembunuhan dan mengangkat kasus ini setelahnya. Minggu lalu, ITUC lagi-lagi meminta pemerintah untuk mengadakan investigasi menyeluruh mengungkap kejahatan tersebut dan penangkapan dan pendakwaan sebagai bentuk tanggungjawab.

ITUC mewakili 175 juta buruh di156 negeri dan teritori dan  315 afiliasi tingkat nasional.

Foto: Amirul Islam 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *