Solidaritas.net, Bogor – Aksi unjuk rasa buruh PT Voksel Elektrik yang tergabung dalam Serikat Pekerja Multi Metal (SPMM) Federasi Serikat Pekerja Aneka Sektor Indonesia (FSPASI) di perusahaan yang beralamat di Jalan Raya Narogong, KM16, Desa Limusnunggal, Cileungsi, Bogor itu tak hanya diserbu oleh kelompok massa Pemuda Pancasila (PP), Rabu (24/6/2015).

Massa ormas ini juga mendatangi tempat tinggal buruh sehingga membuat buruh terpaksa mengungsi ke rumah rekannya.
“Saat ini korban yang terdata bernama, Siti Khomsiyatun, Rohim Suminta, Dasep Bambang, Thison, Jasman Hadi, sementara yang lain masih kita data. Beberapa keluarga dari pekerja mengungsi ke Rumah BAPOR Bogor, karena kontrakan dan kos-kosan anggota kami disweeping juga oleh ormas PP,” kata Korlap aksi, Herry, dilansir dari Pasberita.com.
Bukan hanya menghalangi aksi unjuk rasa buruh, PP yang juga membawa senjata tajam serta membawa pentungan bambu dan kayu itu juga mengusir buruh secara paksa. Buruh-buruh dilempari kayu dan batu, akibatnya beberapa buruh PT Voksel Elektrik terkena lemparan hingga mengalami luka-luka dan bocor pada bagian kepala.
Sedangkan pihak kepolisian yang menyaksikan kejadian tersebut justru hanya membiarkannya dan turut memaksa buruh membubarkan aksinya dengan alasan aksi unjuk rasa dilakukan secara tidak sah. Padahal, di pihak buruh telah mengantongi tanda terima surat pemberitahuan aksi dari Polres Bogor.