(Tarsono*)
Para calo pencari kerja tidak segan mendatangi kontrakan-kontrakan buruh. Seperti yang pernah dialami oleh teman saya yang tergiur untuk menggunakan jasa calo tersebut pada tahun 2008. Padahal calo selalu meminta uang jasa di muka walaupun belum pasti akan diterima kerja, dengan alasan untuk administrasi dan lainnya. Saat itu, diberikanlah uang sebesar Rp 3 juta kepada seorang dengan harapan akan dicarikan kerja.
Memang sih teman say beberapa kali diminta untuk mengikuti tes di beberapa perusahaan tapi belum ada satupun yang menerima. Selang 6 bulan, teman saya belum juga mendapat kerja sehingga ia mulai jengah dan berusaha meminta pengembalian uang. Beberapa kali meminta tidak juga diberikan, habis juga kesabaran teman saya itu.
Saat itu, dirancanglah rencana untuk menggeruduk rumah calo tersebut. Teman saya dan beberapa teman yang lain diminta ikut untuk setidaknya menakut-nakuti calo itu agar mengembalikan uang yang menjadi hak teman saya. Saat itu malam hari, saya dan beberapa teman mendatangi rumah si calo di daerah Cibitung. Sesampainya di sana kami berenam meminta dengan baik-baik uang sebesar Rp 3 juta.
Selang beberapa waktu tidak juga mendapat jawaban yang memuaskan yang intinya calo itu tidak mau mengembalikan uang milik teman saya. Saat sudah kesal dan emosi, teman saya meminta pokoknya harus ada pengembalian uang, seandainya tidak ada uang maka teman saya meminta jaminan berupa barang. Saat itu juga kami berenam mulai masuk ke rumah calo itu dan mulai mengambil barang-barang yang ada di rumahnya, walaupun dihalangi istrinya.
Baca juga: Pengalaman Ditipu Calo Pencari Kerja
Saat itu kami membawa barang berupa TV, Dispenser, tempat penyimpan beras, dan barang-barang di rumah apapun yang ada. Sebetulnya kami pun tidak tega melakukannya, apalagi di hadapan keluarganya, tapi hal itu terpaksa kami lakukan karena tidak ada itikad baik dari calo pencari kerja itu.
Ternyata bukan kami saja yang pernah melakukannya, karena menurut tetangga rumah calo tersebut, beberapa hari yang lalu juga ada beberapa orang yang melakukan hal serupa, mengambil barang-barang dari rumah karena ternyata calo itu banyak menipu calon pencari kerja.
Aksi itu pun sebenarnya hanya sebagai jaminan agar calo itu mengembalikan uang sebesar Rp 3 juta. Ketika uang itu dikembalikan, teman saya juga bersedia mengembalikan barang-barang milik calo itu.
Semoga tulisan ini membuat teman-teman yang sedang mencari kerja agar jangan mau dibohongi oleh orang-orang yang mengaku-ngaku bisa mencarikan kerja dengan imbalan sejumlah uang. Dan juga bisa berani mengambil tindakan ketika ada calo yang menipu.
(* Penulis adalah buruh yang bekerja di pabrik komponen otomotif di kawasan Jababeka, Cikarang)