Peringati Hari Kerja Layak Sedunia, Buruh Perempuan Gelar Aksi Unjuk Rasa

buruh perempuan demo istana
Buruh perempuan demo di depan Istana (Liputan6.com/ Nafiysul Qodar)

Solidaritas.net, Jakarta – Puluhan buruh perempuan dari berbagai organisasi yang tergabung dalam Afiliasi Industrial Global Union menggelar unjuk rasa di depan Istana Jalan Medan Merdeka Utara, Jakpus, Rabu (7/10/2015). Dalam aksinya, para buruh menuntut agar pemerintah lebih memperhatikan nasib buruh, terutama kesehatan perempuan. Karena perempuan melewati sejumlah siklus seperti haid, hamil, dan melahirkan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Indah Saptorini selaku Project Coordinator Industrial Global Union. Indah juga megatakan bahwa aksi damai yang digelar tiap 7 Oktober ini dilakukan di dua titik. Sejumlah buruh perempuan menyampaikan aspirasinya di depan Istana dan sebagian lainnya di Bundaran Patung Kuda, Simpang Monas, Jakarta Pusat.

“Jutaan buruh menggelar aksi bersama di seluruh dunia setiap 7 Oktober. Kami menuntut pemenuhan hak-hak buruh dan kerja yang layak,” katanya, Rabu (7/10/2015), dilansir dari liputan6.com.

Indah menjelaskan, Afiliasi Industriall Global Union yang terdiri dari sejumlah organisasi buruh, seperti FSPMI, FSP KEP, KEP SPSI, SPN, LOMENIK, GARTEKS SBSI, ISI, FSP2KI, FPE FARKES, dan KIKES, pada aksinya kali ini mengusung tema ‘Stop PHK dan Lindungi Hak Bekerja’. ‎Massa menuntut agar pemerintah lebih memperhatikan nasib buruh, terutama kesehatan perempuan. Karena perempuan melewati sejumlah siklus seperti haid, hamil, dan melahirkan.

“Kita akan terus menyuarakan kepada Bapak Presiden untuk bisa menyetop PHK (pemutusan hubungan kerja-ed) yang telah terjadi di beberapa wilayah. Juga agar jaminan kelayakan dan kesehatan buruh diperhatikan,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan