Solidaritas.net, Lebanon – Banyak orang yang memandang negatif terhadap dunia politik. Bahkan, tak sedikit pula yang sudah merasa pesimistis dengan dunia pemerintahan yang berbau politik. Kondisi itu bukannya tanpa alasan. Melihat kelakuan para politisi di negeri ini, wajar saja jika kesan masyarakat terhadap politik dan pemerintahan sudah tak bagus lagi. Citra mereka sudah terlanjur melekat pada hal-hal yang berbau kesewenang-wenangan dan korupsi.
Suatu hal menarik saat melihat poster yang dipegang oleh seorang perempuan peserta aksi unjuk rasa di Beirut, Lebanon, pada 29 Agustus 2015 lalu. Dia bersama warga Beirut lainnya melakukan protes keras terhadap pemerintah dengan aksi mogok makan, karena tak mau mendengar tuntutan terkait penghematan yang berlangsung sejak beberapa minggu lalu.
“Politicians are like sperm… One in a million turns out to be Human,” itulah yang tertulis pada poster tersebut, yang mana fotonya diunggah oleh akun Facebook TRAP – The Real Art of Protest pada 4 September 2015, dan dikutip oleh Solidaritas.net, Minggu (13/9/2015).
Dalam bahasa Indonesia, kalimat itu berarti, “Politisi seperti sperma. Dari sekian juta hanya satu yang berhasil menjadi manusia.” Kalimat itu bisa dibilang memang perumpamaan yang sangat tepat ditujukan kepada politisi; yang ternyata sama saja dimanapun mereka berada.
Dalam ilmu biologi, sudah diketahui bahwa sperma manusia harus berlomba-lomba untuk bersaing mencapai sel telur (ovum), agar bisa melakukan proses pembuahan. Dari sekian juta sperma yang masuk, bahkan tak satu pun bisa membuahi sel telur. Kalaupun ada yang berhasil, hanya satulah yang akan menjadi manusia; selain juga ada kemungkinan kembar.
Seperti itu diibaratkan para politisi. Dari sekian juta politisi yang ada di negeri ini, hanya beberapa saja yang benar-benar menjadi ‘manusia’. Sedangkan yang lainnya, hanya sekadar mengisi perut dengan menjadi politisi. Kebanyakan mereka memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi; dapat gaji besar tapi tidur waktu rapat, melakukan korupsi karena merasa masih belum cukup, hingga jalan-jalan ke luar negeri dengan biaya dari negara, dsb.

Sumber:
https://www.facebook.com/TRAPTheRealArtofProtest/photos/a.649327538450295.1073741825.200068713376182/898914763491570/?type=1