Solidaritas.net, Karawang – Dewan Pimpinan Cabang Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (DPC PPMI) Karawang meresmikan Rumah Pangan Koperasi, Minggu(20/9/2015). Program yang bekerja sama dengan Bulog ini memiliki visi dan misi yang jelas, selain untuk mengendalikan harga dan menjaga ketersediaan pangan, rumah pangan koperasi juga berupaya memberikan kualitas pangan terbaik.
Sebagaimana ditulis ketua DPC PPMI Karawang, Daeng Wahidin, pada akun facebooknya, “Rumah Pangan Koperasi PPMI ini memiliki visi dan misi, pertama, mengendalikan harga dan menjaga ketersediaan pangan pokok yang berkualitas kepada anggota dan masyarakat. Kedua, menyediakan kontinuitas stok pangan pokok serta memberikan kualitas pangan terbaik, harga terjangkau dan dekat dengan anggota/masyarakat di sekitar kita,”
Melalui program ini, Daeng Wahidin, berharap agar harga sembako dapat stabil, bahkan dapat menurunkan harga. Sebab selama ini harga sembako cenderung fluktuatif.
“Semoga dengan berjalannya program rumah pangan PPMI ini dapat menstabilkan dan menurunkan harga sembako yang cenderung fluktuatif akibat dipermainkan oleh oknum-oknum distributor pangan. Semoga setiap anggota PPMI dapat menjadi distributor bagi keluarga dan lingkungannya di setiap RT sehingga pengadaan kebutuhan pangan masyarakat dapat tersedia dan terpenuhi dengan harga terjangkau,” katanya saat dihubungi Solidaritas.net, Minggu(20/9/2015)
Selain Daeng Wahidin, acara yang dilaksanakan di sekretariat DPC PPMI Karawang itu, juga dihadiri oleh Asep Irawan Syafe’i selaku Dewan Pembina PPMI Karawang, Fadzri Sentosa selaku Direktur Bulog, Dr. Cellica Nurrachadiana selaku Plt. Bupati Karawang, juga anggota PPMI lainnya yang berasal dari perusahaan berbeda.
Program ini mendapat apresiasi dari calon bupati Karawang asal Partai Demokrat, Cellica Nurrachadiana, menurutnya PPMI telah membuat gebrakan baru yang akan memudahkan anggota serikat dalam pemenuhan kebutuhan pokok.
“Dengan adanya program ini maka para anggota serika pekerja yang tergabung dalam PPMI akan diberikan kemudahan dalam mendapatkan kebutuhan pokok,” ungkapnya sebagaimana dilansir dari Korankitanews.com.
Selama ini PPMI memang memiliki program-program positif, seperti perumahan untuk buruh dan program pangan yang saat ini sedang berjalan. Tidak cukup sampai disitu, untuk ke depannya, Daeng Wahidin menargetkan akan membangun Rumah Sakit (RS) untuk melayani anggota serikat dan masyarakat, baik untuk pengobatan modern dan nabawiyah.
Pengobatan modern yaitu melalui dokter dan obat-obatan, sedangkan pengobatan nabawiyah yaitu melalui bekam dan herbal. Rencana ini muncul setelah melihat pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang kian hari semakin menimbulkan banyak persoalan bagi masyarakat.
