Solidaritas.net, Karawang – Ketika banyak serikat pekerja dan serikat buruh sibuk dengan berbagai agenda ke Jakarta untuk merayakan Hari Buruh Sedunia atau May Day 2015 pada tanggal 1 Mei nanti, para buruh yang tergabung dalam serikat pekerja Dewan Perwakilan Cabang Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (DPC PPMI) Kabupaten Karawang lebih memilih untuk menggelar kegiatan tabligh akbar di Karawang.

DPC PPMI Karawang akan menggelar turnamen voli antar Persaudaraan Pekerja Anggota (PPA) se-Kabupaten Karawang yang bertajuk ‘Domba Cup Championship 2015’. Turnamen voli ini akan dilaksanakan di Lapangan Voli Perum Citra Swarna Pratama, yang merupakan perumahan buruh yang digagas PPMI, pada Sabtu-Minggu, 25-26 April 2015 mendatang.
“Kegiatan tersebut adalah salah satu dari tiga kegiatan kita yang diselenggarakan sebelum Hari Buruh Sedunia. Bisa dibilang dalam rangka menyambut Hari Buruh Sedunia. (Tujuan) mempererat tali silaturrahmi dan persaudaraan seluruh anggota DPC PPMI Karawang,” jelas ketua pelaksana kegiatan, Taopik Zaenal Muttaqin pada Solidaritas.net, Rabu (22/4/2015).
Turnamen voli ini sendiri akan diikuti oleh 20 klub voli dari berbagai PPA PPMI di sejumlah perusahaan yang ada di Karawang. Uniknya, selain uang tunai dan trofi, turnamen voli ini juga menyediakan hadiah domba bagi juara pertama, sesuai dengan nama turnamennya. Menurut Taopik, ini hasil musyawarah panitia untuk memberikan hadiah unik dan menarik.
Selain turnamen voli, DPC PPMI Karawang juga menggelar sejumlah acara sosial sebagai puncak kegiatan peringatan May Day 2015 ini. Acara sosial tersebut adalah bakti sosial berupa khitanan massal dan tabligh akbar yang akan digelar di Masjid Jami Aliyah, Jl Arteri Tol Karawang Barat (Depan Perum Karaba Indah) Karawang pada tanggal 1 Mei 2015. Semua serikat pekerja dan serikat buruh se-Jabodetabek dan Purwasuka pun diundang.
Terkait peringatan May Day 2015 ini, menurut Taopik bagian terpentingnya bukan hanya soal memperingati perjuangan buruh dalam menuntut kesejahteraan dan keadilan saja. Di balik itu semua, buruh juga harus mengedepankan persatuan, dan tidak lupa bersyukur.
“Fakta hari ini buruh itu ber-satu-satu bukan bersatu. Mudah-mudahan dengan kegiatan yang diselenggarakan ini menjadi sebuah media dan wadah untuk mempersatukan kekuatan buruh. Menjadikan buruh yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Karena tidak ada perjuangan tanpa doa dan terlepas dari campur tangan Allah SWT,” pungkas Ketua Bidang Advokasi DPC PPMI Karawang yang bekerja di PT Hagihara West Java Industri tersebut.