Ratusan Buruh Es Krim Demo di Kantor Pusat AICE

Jakarta – Ratusan buruh es krim AICE, PT. Alpen Food Industry (AFI) kembali menggelar aksi setelah beberapa hari melakukan mogok kerja. Aksi itu digelar di depan kantor pusat AICE, pada Kamis (27/2/2020), Cengkareng Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Ini sebagai sebagai respon atas gagalnya perundingan sejak tahun lalu.

Sebelumnya, pada akhir Desember 2019 lalu, buruh telah melakukan mogok kerja menuntut kenaikan upah, perbaikan kondisi kerja yang buruk, namun menemui jalan buntu.

Komite Solidaritas Perjuangan Buruh (KSPB) mencatat, permasalahan lain yang membuat buruh resah yaitu, penggunaan buruh kontrak, buruh hamil dipekerjakan pada malam hari hingga tingginya kasus keguguran dan kematian bayi. Dalam pendataan serikat pekerja, telah terjadi 20 kasus kematian bayi maupun keguguran total 359 buruh perempuan sejak tahun lalu.

“Di pabrik juga sering terjadi kebocoran gas amonia yang membuat buruh sakit. Dan parahnya, biaya berobat ditanggung sendiri,” kata Panji Novemberi, saat aksi di pusat AICE, Jakarta.

Selain itu, tambah Panji, buruh perempuan juga sulit mengambil cuti haid. Waktu mengurus izin sakit pun selalu dipersulit. Perusahaan sediakan klinik dan dokter sendiri, namun buruh memiliki diagnose sendiri, hingga tidak dapat mengambil second opinion dari dokter atau klinik lain.

Seluruh pemasalahan yang terjadi di PT. Alpen Food Industry dibeberkan di kantor Pusat AICE, Jakarta. Mereka meminta agar, perusahaan asal segera menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di perusahan es krim tersebut.

Sementera, Sarinah perwakilan Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) Jakarta mengatakan tindakan perusahan telah melanggar hukum dan tidak mau patuh terhadap hukum Indonesia.

Pihaknya sudah berulangkali melakukan perundingan dengan membawa masalah ke Disnaker Kabupaten Bekasi, untuk mediasi terkait upah dan masalah lainnya, namun selalu buntu.

“Pun permasalahan kondisi kerja ke pengawas, melaporkan permasalahan skorsing dan hak mogok ke Komnas HAM hingga melaporkan masalah buruh perempuan hamil ke Komnas Perempuan,” terang Sarinah

Sebab itu, kata dia, masalah yang terjadi dengan buruh akan dibela habis-habisan. Apalagi, saat melakukan pemogokan depan perusahaan, pengusaha malah merekrut buruh lain untuk menggantikan buruh yang sedang mogok.

1 tanggapan pada “Ratusan Buruh Es Krim Demo di Kantor Pusat AICE”

  1. Pingback: Tolak Omnibus Law: Hanya Bikin Cilaka Buruh dan Rakyat - Solidaritas.net

Tinggalkan Balasan