Sambil Tertawa, Pemilik Pabrik di India Aniaya Pekerjanya Sampai Meninggal

0
video kekerasan buruh di india
Screenshot dari video kekerasan menghebohkan masyarakat di India. Seorang pekerja pabrik tewas setelah dipukul secara brutal dengan tongkat besi dalam keadaan tergantung dan kepala ke bawah.

Solidaritas.net, India- Video kekerasan menghebohkan masyarakat di India. Video itu menggambarkan seorang pekerja pabrik, Ram Sing tewas setelah dipukul secara brutal oleh pemilik pabrik beserta dua orang lainnya dengan menggunakan tongkat besi dalam keadaan tergantung dan kepala ke bawah. Pemilik pabrik ini menganiaya pekerjaanya hingga meninggal, namun dalam melakukan pennganiayaan, Ia justru tertawa sambil melontarkan makian.

Dilansir NDTV, peristiwa yang terjadi di Amritsar ini terekam dalam video ponsel berdurasi 47 menit dan diduga diambil oleh karyawan pabrik. Dalam video terlihat pekerja bernama Ram Sing dengan tangan dan kaki terikat digantung. Ia dipukul oleh seorang pria dengan tongkat besi tanpa ampun meskipun sudah meronta-ronta kesakitan.

Rekaman video menunjukkan pemilik pabrik, Jaspreet Singh, dan dua lainnya bergiliran memukul pria itu. Mereka melakukannya sambil tertawa dan melemparkan caci maki dalam bahasa Punjabi.

Ram yang berasal dari Bihar, dituduh mencuri oleh pemilik pabrik. Ia disekap oleh kaki tangan si pemilik pabrik pada Kamis (15/10/2015). Tubuhnya ditemukan keesokan hari dalam keadaan luka-luka.

Sebelumnya orang kepercayaan pemilik pabrik itu menjemput Ram di rumah. Istri Ram mengira, kedatangan mereka adalah untuk membawa Ram bekerja.

“Mereka datang menjemputnya sekitar 8 pagi dan membawanya pergi dengan mobil. Dia pikir mereka datang untuk membawanya untuk bekerja,” kata istri Ram, Rajji, dilansir dari tribunnews.com.

Berkaitan dengan ini, polisi telah melayangkan tuntutan pembunuhan terhadap pemilik pabrik dan dua lainnya. Namun, ketiganya melarikan diri.

“Kami akan menangkap mereka segera,” kata Narinder Kaur, petugas penyidik.

https://www.youtube.com/watch?v=pPQsWd64yAA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *