Sampai Saat Ini, Sudah 350 Buruh PT MAJ Jadi Korban PHK

0
pemogokan buruh pt maj hingga malam hari
Pemogokan buruh PT MAJ, 5 November 2015, berlangsung hingga malam hari. Foto: Imam Junot

Solidaritas.net, Bekasi – PT Mekar Armada Jaya (PT MAJ) masih terus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap buruh-buruhnya. Jika sebelumnya PT MAJ sudah mem-PHK 150 orang buruh, kini jumlah tersebut bertambah menjadi 350 buruh.

Sebelumnya, pada 5-10 November ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh Bekasi (FSBB) dan berafiliasi dengan KASBI di PT MAJ itu melakukan mogok kerja di depan perusahaan yang beralamat di Jalan Diponegoro No. 107, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Mereka menolak kesewenangan perusahaan yang terjadi sejak tahun 2014, di mana perusahaan melakukan terhadap PHK 150 buruh PT MAJ termasuk Ketua dan Sekretaris FSBB KASBI tanpa alasan yang jelas.

Selain itu, mereka juga menolak ulah perusahaan yang sering kali tidak melaksanakan berbagai kewajibannya. Kewajiban tersebut di antaranya tidak memberikan santunan terhadap buruh korban kecelakaan kerja walaupun buruh tersebut mengalami cacat. (Baca Juga: Polisi Bubarkan Paksa Mogok Buruh PT MAJ, Padahal Buruh Sudah Layangkan Surat Pemberitahuan)

Akibat aksi tersebut, jumlah korban PHK menjadi bertambah. Dari 150 orang buruh yang di PHK sepanjang tahun 2014, kini menjadi 350 buruh. PT MAJ beralasan, aksi mogok buruh tidaklah sah. Alasan ini tidak benar karena sejak awal pihak PT MAJ memang sudah melakukan intimidasi dengan menebar ancaman PHK terhadap buruh yang mengikuti mogok kerja. Hal ini dilakukan dengan menyebar dan menempel selebaran yang menyatakan, apabila buruh mengikuti mogok akan diberikan sanksi. (Baca Juga: KASBI Kecam Polisi yang Bubarkan Paksa Aksi Mogok Buruh PT MAJ)

“Dihari terakhir mogok, yaitu 10 November, manajemen mengeluarkan surat pengumuman. Sebanyak 350 buruh yang ikut mogok dianggap mengundurkan diri,” tutur salah seorang korban PHK, Feri kepada Solidaritas.net, Rabu (2/12/2015)

Demi memperjuangkan hak-haknya, 350 orang buruh PT MAJ itu selalu melakukan aksi di depan perusahaan. Meskipun begitu, pihak perusahaan masih saja tidak peduli.

“Sampai saat ini kawan-kawan hanya berdiri di depan gerbang pabrik untuk menunjukkan keinginannya, yaitu bekerja kembali. Namun, ditolak oleh pihak perusahaan,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *