(Oleh Danial Indrakusuma*)
Sebastian
(yang diabaikan punya jalan)
Sajak ini kongkrit, tak mau abstrak
memang mentang-mentang sajak
harus abstrak dan molek:
Sebastian,
kau
gembira berposisi
mengajak kawan-kawan, pula
benci brutalitas polisi
menghargai suara rakyat dalam pemilhan langsung
prihatin kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
apalagi di depan nurani jari tinggal telunjuk
menghujat penjajahan Israel
mengindahkan dunia dengan denting dan raungan gitar elektrik
gandrung perlawanan
dimulai dari tempat kau berpijak
apalagi dengan solidaritas-geruduk
teriris hati dalam penderitaan kaum perempuan
apalagi ia telah tua
disebarkannya lambang-lambang dan istilah-istilah kiri
mendekati Sukarno, Tan Malaka
sedih kekerasan di Papua
mendabakan pembebasannya
tercenung pada pembantaian 1965
mencintai keadilannya
persahabatan antar-bangsa meringankan kau memuji
bahkan pilot Amerika yang bersumbangsih pada kemerdekaan rakyat Indonesia
paham Islam adalah jalan keluar pembebasan
itulah mengapa kau bersih
tak mendukung Prabowo.
Kau
kecewa
yang diabaikan punya jalan.
(Danial Indrakusuma)
Sebastian menulis:
“Selamat bergerilya Generasi Baru Kiri Indonesia untuk Perubahan bagi
Mereka yang pernah bernama dan untuk hajat hidup orang banyak !!!” (8 Januari 2015)
#PraySEBASTIAN
* Danial Indrakusuma adalah pengajar pendidikan ekonomi politik Perkumpulan Solidaritas.net.