Sebelum Ditangkap Polisi, Buruh PT UKS Juga Alami Tindak Kekerasan

0

Solidaritas.net, Bogor – Kaum buruh PT Unggul Karya Semesta (UKS) di Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang ditangkap oleh aparat kepolisian, Kamis (11/6/2015) dinihari, ternyata juga sempat mengalami tindakan kekerasan dari petugas keamanan. Tindakan kekerasan yang dialami para buruh itu terjadi saat mereka menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor perusahaan tersebut, sehari sebelumnya, Rabu (10/6/2015).

kekerasan terhadap buruh uks
Kekerasan terhadap buruh UKS. Foto: facebook.com/fokuskorlap.

Peristiwa tersebut terungkap dari status akun Facebook bernama Kikes Dki Jakarta, yang mengunggah beberapa foto terkait tindakan kekerasan oleh petugas keamanan terhadap para buruh yang sedang berunjuk rasa itu. Pengguna media sosial tersebut mengunggah enam buah foto peristiwa bentrokan itu di laman Facebook-nya pada Kamis (11/6/2015).

“Bentrokan terjadi antara anggota PK F Lomenik SBSI PT UKS dengan petugas keamanan. Manajemen PT UKS mulai melakukan tindakan represif kepada anggota PK F Lomenik SBSI PT UKS yang sedang berdemo. Manajemen PT UKS mulai merasakan akibat dari penutupan akses yang dilakukan oleh buruhnya sendiri. Sudah 3 minggu tidak ada hasil produksi yang dapat keluar dari lingkungan pabrik,” tulis pengguna Facebook Kikes Dki Jakarta pada laman sosial medianya tersebut, seperti dikutip oleh Redaksi Solidaritas.net, Jumat (12/6/2015).

Berikut foto-foto aksi kekerasan yang dilakukan petugas keamanan terhadap buruh itu:

https://www.facebook.com/fokuskorlap/posts/369455743257442

 

Tak hanya mengabarkan soal tindakan kekerasan oleh aparat keamanan saja, akun Kikes Dki Jakarta itu juga melaporkan tentang penangkapan para buruh tersebut oleh aparat kepolisian sehari kemudian. Tak hanya di sekitar lokasi pabrik, sejumlah buruh itu juga dijemput paksa hingga ke tempat tinggal mereka, pada Kamis (11/6/2015) dinihari WIB.

“Info terakhir : Anggota dan PK F Lomenik SBSI PT UKS diangkut oleh aparat keamanan dari sekitaran lokasi pabrik dan ada pula yang dijemput paksa ke tempat tinggalnya, menjelang Subuh tadi. Hingga saat ini tidak ada satupun yang bisa dihubungi. Semoga Allah SWT selalu melindungi keselamatan mereka.. #Solidarity_for_UKS,” tulis akun Facebook itu lagi.

Peristiwa itu banyak mendapat perhatian dari buruh lainnya yang memiliki akun Facebook. Mereka turut mengabarkannya, seperti di Grup Facebook Gerakan Revolusi Buruh Indonesia.

“Miris banget melihat kawan-kawan pekerja yang tergabung di dalam SP F Lomenik KSBSI yang ditangkap dan diculik dari kontrakan-kontrakannya oleh aparat Kepolisian Resort Bogor dikarenakan melakukan aksi mogok kerja di PT UKS Wanaherang, Cileungsi, Bogor. Mereka menuntut perbaikan upah, kebebasan berserikat, dan melakukan perundingan dengan pihak perusahaan. Mereka diintimidasi, sampai dijebloskan ke dalam jeruji besi oleh aparat, dan menurut info dari kawan di sana, hari Senin lusa akan ada aksi massa buruh ke Polres Bogor menuntut pembebasan kawan-kawan mereka yang ditangkap dan diculik aparat, Kamis kemarin… #save_uks,” tulis pengguna Facebook lainnya, bernama Yosep Nuryadin pula.

Namun, kabar terakhir yang didapat Solidaritas.net menyebut, bahwa para buruh yang ditangkap tersebut akan segera dilepaskan oleh pihak kepolisian pada Jumat (12/6/2015).

“Info terkini : mengenai penangkapan anggota dan Ketua DPC F Lomenik Bogor Raya, sudah mendapatkan titik temu, hari ini akan dibebaskan dengan penangguhan. Untuk kawan-kawan solidaritas terima kasih atas support, doa dan dukungannya. Ttd DPC F Lomenik Bogor Raya,” tulis akun Riyanti Gerungan pada laman akun Kikes Dki Jakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *