Solidaritas.net – Pada akhir era tahun 1800-an memasuki tahun 1900-an, Eropa menciptakan kebun binatang manusia di kota-kota seperti Paris; Hamburg, Jerman; Antwerp, Belgia; Barcelona, Spanyol; Milan; Warsawa, Polandia; Saint Louis dan New York City. Ini adalah pameran manusia yang popular dimana orang-orang kulit putih pergi untuk menonton orang-orang kulit hitam yang dipajang. Orang-orang kulit hitam yang dipajang tersebut dipaksa untuk tinggal dibalik gerbang dan di dalam kandang yang disamakan dengan hewan yang ada di kebun binatang tersebut.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa orang-orang kulit hitam tersebut dipaksa atau bahkan diculik untuk ditampilkan di kebun binatang. Ada juga yang berdasarkan persetujuan dengan mendapatkan sejumlah imbalan berupa upah. Sering kali orang-orang kulit hitam tersebut diperlakukan dengan kejam dan dikurung di dalam kandang atau di belakang pagar kawat, kekurangan makan dan ditempatkan dalam ruangan yang tidak mampu menahan dinginnya cuaca. Banyak dari mereka yang meninggal dalam waktu cepat, beberapa meninggal setelah satu tahun penangkapannya. Pengunjung dalam jumlah besar menghadiri pertunjukan ini di setiap kota dalam tiap harinya. Sebagai contoh, World Fair Paris, menampilkan kebun binatang manusia dengan memamerkan orang kulit hitam dan sekitar 34 juta orang mengunjungi kebun binatang tersebut dalam kurun waktu 6 bulan.
Berikut adalah foto-foto realitas mengerikan dari orang-orang kulit hitam yang dipaksa hidup di kebun binatang manusia:
[RPG id=4895]
Sumber: Open Mind
Rujukan lainnya lihat di Wikipedia