Solidaritas.net, Medan – Akibat bentrok yang terjadi diantara anggota Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) di Medan, satu orang anggota SPSI Agus Isar Limbong (42) mengalami luka serius setelah terkena tebasan klewang, curit dan tombak, Selasa (9/6/2015).

Kasus SPSI bentrok ini terjadi antara SPSI yang diketuai Tobing dengan SPSI tandingan yang diketuai oleh seseorang berinisial IV. Akibatnya Agus Isar Limbong (42), warga Jalan Tirtosari, Kecamatan Medan Tembung, sekaligus anggota SPSI yang diketuai oleh Tobing mengalami luka serius setelah terkena tebasan klewang, curit, dan tombak karena bentrok dengan SPSI yang diketuai Tobing.
Agus langsung dibawa rekan-rekannya ke rumah sakit terdekat guna mendapat perawatan intensif. Selanjutnya Agus didampingi rekannya untuk melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Percut Sei Tuan.
Seorang anggota SPSI pimpinan Tobing yang bernama Juanda Sihotang (40) menjelaskan bahwa bentrok tersebut terjadi karena adanya kepengurusan SPSI tandingan yang diketuai IV. Sebab, selama ini SPSI yang didudukinya sudah lama vakum.
“Jadi, SPSI kami sudah lama vakum, kemudian muncul SPSI yang baru yang diketuai si IV itu,” jelasnya.
Juanda juga menjelaskan bahwa bentrokan itu dipicu oleh sikap tidak terima dari pihak SPSI pimpinan IV terhadap pihak SPSI yang diketuai Tobing. Dengan alasan SPSI yang diketuai Tobing telah lama vakum, meskipun masih sah terdaftar di SPSI Kota Medan.
“Pihak dari si IV ini tidak terima kalau kami buka kembali kendati sudah vakum selama setahun. Padahal, SPSI kami yang sah. Kami masih terdaftar, hanya izinnya yang sudah mati, dan izin ini sudah kami perpanjang, masih dalam proses,” tuturnya.
Merasa tidak senang, IV bersama rekannya melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam.
“Pas lagi menjelaskan tentang keabsahan pemimpin SPSI tersebut pihak dari si IV tidak terima dan langsung main pukul saja dengan menggunakan klewang, celurit, dan tombak. Alhasil, temanku menjadi korban,” jelas Juanda yang juga Bendahara SPSI Kecamatan Medan Tembung ini.
Dilansir dari Okezone.com, secara terpisah, Kapolsek Percut Seituan Kompol Rudia Silaen saat dikonfirmasi mengaku sudah menerima laporan korban.
“Benar, laporan korban sudah kita terima. Namun, masih kita periksa dulu pelapor beserta saksinya,” katanya