Solidaritas.net – Lagi-lagi seorang buruh bangunan tewas tersengat listrik. Muchsin (54), warga Pongahan, Candirejo, Magelang, tewas tersengat listrik saat memasang gipsum di sebuah rumah toko (ruko) di Pasar Wates, Sabtu (27/12/2014).
Korban sempat berteriak minta tolong yang didengar oleh pekerja lainnya, Supriyanto. Saat akan menolong, mereka turut tersengat, namun mereka berhasil menyingkirkan kabel dari tubuh mereka. Sementara, korban terjatuh dan tergeletak di atas balkon dalam keadaan meninggal dunia.
“Di kedua tangannya juga ada luka lecet dan lebam bekas sengatan listrik,” kata Perwira Unit Reskrim Polsek Wates, Ipda Sularso, dilansir dari Okezone.com.
Pihaknya menjelaskan bahwa kejadian ini murni kecelakaan. Korban berusaha pindah dari tempatnya bekerja dengan meniti papan, namun diduga saat akan terjatuh, korban berusaha menjaga keseimbangan dengan memegangi kabel listrik.
Tidak hanya Muchsin, Ades (35), warga Stabat, Kabupaten Langkat, juga mengalami nasib naas, Selasa (30/12/2014). Ia menggelepar tersengat listrik saat mengerjakan salah seorang rumah warga. Korban membawa besi beton, namun ujung besi tak sengaja menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi.
Ades mengalami kejang-kejang di lantai. Beberapa rekan korban segera datang menyelamatkan Ades dan dibawa ke klinik. Lukanya cukup parah, sehingga harus dirujuk ke rumah sakit yang berada di Kota Binjai. Untungnya, nyawanya masih terselamatkan, meski sekujur tubuhnya mulai dari dada, wajah dan tangan, melepuh.
Kasus buruh bangunan tersengat listrik ternyata marak, berikut kejadian buruh bangunan yang tersengat listrik, yang berhasil dihimpun oleh Solidaritas.net dari berbagai media:
- Selasa, 16 Desember 2014, buruh bangunan asal Gowa, Makassar, bernama Gazali alias Bagas tewas tersengat listrik saat sedang memperbaiki AC.
- Rabu, 3 Desember 2014, buruh bangunan asal Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, bernama Bidiyanto tewas tersengat listrik saat sedang memplester bangunan rumah.
- Jumat, 28 November 2014, buruh bangunan bernama Ketut Naya (60) tahun dari Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Bali, ditemukan tewas terkapar karena tersengat listrik saat sedang bersandar di tiang listrik bangunan.
- Kamis, 11 September 2014, buruh bangunan bernama Supardi asal Manggul, Karangasem, Gunungkidul tewas tersengat arus listrik tegangan tinggi dengan kondisi tubuh gosong dan mengalami luka bakar hampir 60 persen.
- Jumat, 7 Maret 2014, dua buruh Suwandi dan Idrus Sunyoto tewas tersengat listrik karena tidak mampu mengangkat tangga setinggi 9 meter yang terbuat dari besi, sehingga mendirikan tangga tersebut, yang kemudian oleng dan menyentuh kabel listrik.
Ternyata, pekerjaan buruh bangunan adalah salah satu pekerjaan yang paling beresiko yang taruhannya nyawa akibat dari minimnya keselamatan kerja. Pemerintah kurang memperhatikan kondisi kerja buruh bangunan dan masih banyak buruh bangunan yang dianggap sebagai pekerja berstatus informal, bahkan sekalipun sudah bekerja di perusahaan konstruksi.