Aksi May Day 2015 oleh Pusat Perlawanan Rakya Indonesia (PPRI) dengan tema “Buruh dan Rakyat Bangun Partai Sendiri Tanpa Elit”; Demokrasi Sebesar-besarnya Bagi Rakyat! ; Distribusi Kekayaan Nasional Bagi Kesejahteraan Seluruh Rakyat!”
Mayday sebagai Hari Perjuangan Rakyat Tertindas
Pengangguran, perampasan tanah, penggusuran tanpa perumahan yang layak, pendidikan dan kesehatan yang mahal, air bersih yang mahal, serta bertambah tingginya biaya hidup rakyat oleh karena subsidi yang terus-menerus dicabut. Beban hidup yang semakin berat itu dilengkapi dengan semakin terbatasnya ruang demokrasi bagi rakyat; yaitu kekerasan aparat negara (dan preman) terhadap rakyat, pemberangusan serikat buruh, penghambatan kebebasan berpendapat dan berekspresi dari ruang nyata sampai ke ruang maya (media sosial), serta bentuk-bentuk pembatasan ruang-ruang berpolitik bagi rakyat melalui paket UU Politik.
Agar rakyat terbebas dari segala persoalan di atas, PPRI menyerukan pembangunan partai alternatif bagi rakyat yang menekankan beberapa hal, yaitu; pertama, partai yang akan dibangun tersebut tidaklah cukup diumumkan dan dikonsolidasikan diantara para pemimpin organisasi serikat, melainkan harus merupakan pekerjaan organisasi secara keseluruhan, dari tingkat atas sampai ke bawah.
Kedua, partai tersebut bukanlah hanya diperuntukkan bagi kaum buruh, melainkan juga bagi rakyat umum yang sama tertindasnya dengan kaum buruh. Kaum buruh harus mengajak serta kaum tani, nelayan, miskin kota, pelajar dan pemuda dalam pembangunan partai tersebut.
Ketiga, partai tersebut harus terbebas dari kepentingan elit-elit politik pemodal yang justru akan memundurkan perjuangan politik kaum buruh pada bentuk-bentuk penghianatan.
Menurut PPRI program mendesak saat ini adalah merubah tingkat hidup kaum buruh dan rakyat, baik dari segi kesejahteraannya maupun dari segi demokrasi dan kebebasannya. Sebagai negara yang memiliki kekayaan yang melimpah dan pendapatan per kapita yang mencapai 4 juta/bulan, Indonesia memiliki modal yang sangat cukup untuk menyejahterakan seluruh rakyatnya. Hal itu hanya mungkin jika seluruh kekayaan nasional, baik aset-aset nasional maupun tingkat pertumbuhan ekonomi nasional, dapat diabdikan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Ini juga berarti pemberantasan korupsi di setiap level aparatur negara dan penyitaan hasil-hasil korupsinya bagi kepentingan rakyat. Serta, semua larangan dan hambatan dalam berkumpul, berorganisasi dan berpendapat harus dicabut, agar kontrol rakyat terhadap negara dan aparaturnya semakin dapat terwujud.
Simak video aksi May Day PPRI di Youtube, di sini: