Massa dan Perangkat aksi semua masuk dalam barisan, hidup buruh! Hidup mahasiswa ! hidup perempuan !
Ratusan massa dari komite persatuan perjuangan menggelar aksi memperingati hari perempuan internasional (International Women Day/IWD) pada 8 Maret 2015 dengan tema perempuan rakyat menuntut kesetaraan dan kesejahteraan. Aksi ini juga mengajak kita untuk mengingat kembali 105 tahun yang lalu, buruh perempuan memperjuangankan kesetaraan delapan jam kerja, gaji yang layak dan di berikan hak pilih dalam parlemen. Massa aksi melakukan long march dari Bundaran HI ke Istana Negara.
Komite Persatuan Perjuangan-IWD (KPP IWD) menuntut :
- Berikan Hak-Hak Maternitas buruh perempuan (cuti haid, cuti hamil, tunjangan melahirkan dll).
- Berikan perlindungan buruh migrant Indonesia dan cabut UU No. 39 tahun 2004!
- Berikan jaminan sosial rumah tangga tanpa syarat (teknologi rumah tangga murah, penitipan anak di tempat kerja dll)
- Berikan upah yang setara dan pengurangan jam kerja bagi buruh perempuan yang bekera shift malam!
- Hapus sistem kerja kontrak dan outsourching!
- Berikan hak demokrasi ekonomi dan politik yang setara kepada kaum perempuan!
- Hentikan pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan!
Di depan Mahkamah Konstitusi massa aksi KPP IWD bersolidaritas mendukung aksi Sapu Koruptor. Setelah aksi penyerahan mandat di MK, massa aksi KPP IWD melanjutkan aksi di depan istana negara sambil melanjukan orasi politik dan menutup aksi IWD tahun ini.
“Bahwa perempuan di Indonesia hari ini masih dalam posisi yang tertindas kita juga menyadari bahwa hal itu di dasari karena ada sistem penindasan bukanlah orang per orang betul bahwa budaya patriakri memperberat penindasan perempuan Indonesia”.
Lihat video IWD, Perempuan Datangi Gedung Mahkamah Konstitusi di Youtube.
https://www.youtube.com/watch?v=hJ9JF_th_6k&feature=youtu.be
activate javascript