Bekasi- Buruh PT Gunung Garuda meninggal dunia saat bekerja. Agus Arifin meninggal saat merapikan pekerjaan di bagian atas gedung. Namun sayang laki – laki yang baru berusia 33 tahun itu tersengat aliran listrik dan terjatuh, Rabu(19/10).
 |
| Ilustrasi Kecelakaan Kerja (Foto diambil dari celaka 69) |
“Kecelakaan kerja terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, saat shift 2. Saat itu Agus akan merapikan pekerjaan sebelum istirahat, naik keatas tersengat listrik lalu jatuh. Jatuhnya kepala dulu,” tutur seorang buruh yang enggan disebutkan namanya
Agus yang meninggalkan seorang istri dan dua anak ini, selama dua tahun terakhir telah diangkat sebagai kartap.
Sementara itu pihak PT Gunung Garuda akan menanggung semua biaya kecelakaan hingga pemakaman di Purwokerto. Namun kekhawatiran bertambahya korban kecelakaan kerja masih akan terjadi jika tidak diantisipasi perusahaan.
Tidak hanya itu, pabrik yang dibangun di tengah pemukiman warga ini juga kerap mendapat protes karena menimbulkan pencemaran lingkungan. Namun, protes warga tidak mendapatkan tanggapan yang berarti.
Untuk masalah upah, saat ini PT Gunung Garuda memberlakukan peraturan baru. Peraturan baru ini adalah untuk menjadi buruh tetap terlebih dahulu menjadi buruh harian lepas dan kontrak, dengan Upah berkisar Rp70.000-Rp80.000 per hari.
