ForBALI Membunyikan Musik Melawan Reklamasi Teluk Benoa

0

Jakarta –
Gerakan
tolak reklamasi Teluk Benoa melalui ForBALI (Forum Rakyat Bali
Tolak Reklamasi Teluk Benoa) mengadakan road show (pertunjukan keliling) di beberapa kampus. Pada 9 April
2016, ForBALI menggelar pentas seni dan musik di Universitas Sahid, Jl Dr. Supomo, SH No.84 Tebet, Jakarta Selatan.

ForBALI (Kredit foto: Wayan Gendo) 

Pentas
seni dan musik bertujuan untuk mengkampanyekan perlindungan kawasan konservasi
Teluk Benoa sekaligus bentuk kampanye solidaritas dan edukasi perlindungan
Teluk Benoa juga daerah-daerah pesisir Indonesia lainnya.

ForBALI
meyakini, bahwa musik adalah salah satu bentuk perlawanan, melalui musik pula
terjadi pembelajaran dan mengeratkan masyarakat dalam melindungi alam di
Indonesia. Melalui kegiatan
tersebut, ForBALI berharap agar kesadaran generasi muda terhadap pentingnya
melindungi perairan dan alam di Indonesia segera terbangun.

“Seni untuk berlawan dan tuntutan kami bergema di Ibukota.
Meminta Presiden Jokowi agar segera mencabut perpres nomor 51 tahun 2014 yang
merupakan produk Susilo Bambang Yudhoyono,” demikian kata koordinator ForBALI,
Wayan Gendo Suardana.

Universitas
Sahid adalah universitas ketiga dari road
show
30 kampus untuk gerakan Tolak Reklamasi Teluk Benoa. Adapun pihak yang
mengisi acara ini yaitu Melanie Subono, Superglad, Sentimental Moods, Riot Cub,
Day Afternoon, Rebecca Reijman, D’jenks, Matajiwa dan lain-lain.
Perjuangan
untuk menuntut dicabutnya Perpres Nomor 51 tahun 2004 telah ditempuh selama 3
tahun yang melibatkan 28 Desa Adat di Bali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *