Peneliti AS Gandeng FSPS Jadi Responden

0

Solidaritas.net, Karawang – Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang tidak merata di seluruh wilayah Indonesia, terutama di pedesaan, membuat banyak masyarakat desa meninggalkan kampung halamannya. Mereka melakukan urbanisasi dengan berpindah dari desa ke kota. Akibatnya, banyak lahan kosong di desa yang tidak tergarap, sedangkan kota semakin padat dengan penduduk, yang juga menyebabkan semakin menumpuknya para pencari kerja.

Michael Shellenberger dan FSPS
Michael Shellenberger berfoto bersama buruh FSPS. Foto: Choirul.

Fenomena ini ternyata juga tidak terjadi pada kaum laki-laki. Para perempuan desa saat ini juga banyak yang pindah ke kota untuk memperbaiki nasib ekonominya. Mereka kemudian ikut bekerja di pabrik-pabrik sebagai buruh. Fakta inilah yang sedang dikaji oleh seorang peneliti bernama Michael Shellenberger, berasal dari Amerika Serikat. Dia pun menggandeng Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa (FSPS) sebagai responden dalam penelitiannya itu.

Michael melakukan penelitian selama beberapa hari di Indonesia tentang urbanisasi dan keterkaitannya dengan buruh perempuan dari desa yang bekerja di pabrik-pabrik di kota. Peneliti yang juga dikenal sebagai penulis dan pakar kebijakan lingkungan di Amerika Serikat itu pun telah berkunjung ke Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (8/6/2015), untuk melakukan wawancara dengan para responden dalam penelitiannya tersebut.

“Respondennya pekerja perempuan yang berasal dari petani, punya keluarga lebih dari empat orang. Kita baru sebatas responden,” jelas Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat FSPS, Agus Humaedi saat dihubungi oleh Redaksi Solidaritas.net, beberapa waktu yang lalu.

Dalam kunjungan itu, Michael bertemu dengan perwakilan buruh, melakukan wawancara di puskesmas, dan mewawancarai tokoh masyarakat. Dalam kesempatan itu, dia menggali informasi terkait kondisi sosial para pekerja buruh, kondisi pertanian yang mulai tergerus oleh pembangunan industri, hingga kondisi urbanisasi yang terjadi di Indonesia saat ini. Menurut rencananya, hasil penelitian tersebut akan dituangkannya ke dalam sebuah buku.

Ditambahkan oleh Agus, setelah berkeliling di Karawang selama satu harian, selanjutnya Michael akan berkunjung ke Tangerang untuk bertemu dengan para buruh PT Nikomas Gemilang. Agus sendiri mengaku bangga dan merasa terhormat dapat membantu Michael dalam penelitiannya tersebut. Dia berharap hasil penelitiannya itu bisa bermanfaat bagi rakyat Indonesia secara umum, dan khususnya bagi kemajuan dan perjuangan para buruh.

“Kami merasa bangga dapat turut berkontribusi dalam penelitian tersebut, apalagi Michael Shellenberger ini adalah seorang peneliti yang sering mendapatkan penghargaan di negaranya. Semoga kerja sama ini dapat memberi pengaruh besar bagi kemajuan dan perjuangan kelas proletar atau kelas rakyat,” ungkap Agus, seperti dikutip dari blog Serikat Pekerja Anggota (SPA) FSPS PT Harmonics Techindo Agung, spahta.blogspot.com.

Selain dikenal sebagai peneliti, penulis dan pakar kebijakan lingkungan, Michael memang juga sering mendapatkan perhargaan di Amerika Serikat. Dia terpilih sebagai ‘Heroes of the Environment’ oleh majalah Times pada tahun 2008 dan pemenang Green Book Award 2008. Presiden NGO Breakthrough Institute itu juga mendirikan Communication Works, sebuah organisasi humas progresif yang berserikat, yang mengkampanyekan tentang lingkungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *